Bank daerah berusaha lebih efisien



JAKARTA. Beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada tahun ini berusaha meningkatkan efisiensi. Hal ini dilakukan salah satunya agar kinerja membaik.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk misalnya. Bank berkode BJTM ini pada 2017 menargetkan efisiensi membaik yang ditunjukkan dengan rasio BOPO (biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional) lebih rendah.

Ferdian Satyagraha, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim menargetkan, rasio BOPO bank pada 2017 sebesar 70% atau membaik dibandingkan dengan 2016 sebesar 72,22%.


"Kami akan berusaha menurunkan biaya dana dan melakukan efisiensi beban operasional," ujar Ferdian kepada KONTAN, Jumat (31/3).

Untuk menurunkan biaya dana, bank milik pemprov Jatim ini akan memperbesar porsi dana murah (CASA). Selain itu bank juga akan menyesuaikan bunga deposito ke depannya, terkait penyesuaian bunga deposito ini Ferdian belum mau merinci lebih lanjut.

Sebagai gambaran, pada Februari 2017 BOPO Bank Jatim sebesar 59,21% atau membaik dibandingkan Februari 2016 sebesar 62,49%.

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali juga menargetkan BOPO pada kuartal-I 2017 ini membaik. Made Sujatna, Direktur Utama BPD Bali memproyeksi BOPO di kuartal I- 2017 sebesar 66% sampai 67% atau membaik dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar 69,73%.

"Memang pada awal tahun akan ada banyak bayaran karena ada hari raya Hindu," ujar Made.

Secara industri tercatat rasio BOPO BPD pada Januari 2017 sebesar 81,05% atau naik dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar 75,98%. Peningkatan rasio BOPO ini salah satunya karena naiknya biaya operasional beberapa BPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini