KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) tetap optimistis menjaga pertumbuhan kredit hingga akhir Kuartal IV-2024, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan seperti daya beli masyarakat yang masih melemah saat ini. Ambil contoh PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) yang mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi sebesar 10,44%
year on year/yoy mencapai Rp 138,04 triliun sampai dengan September 2024 Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi menyatakan, meski daya beli masyarakat sedang melemah, namun pendorong utama dari pertumbuhan kredit BJB masih ditopang oleh segmen konsumsi yang merupakan
payroll based, dengan
market share mencapai 29% merupakan kalangan P3K di Jawa Barat dan Banten.
Sejalan dengan itu kualitas kredit BJB tetap terjaga dengan rasio
non performing loan (NPL) Gross di level 1,53% per September 2024, dengan rasio NPL Net di angka 0,86% pada periode yang sama.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Panorama Sentrawisata Tawarkan Paket Liburan Akhir Tahun Di sisi lain, terkait dengan pertumbuhan kredit hingga akhir Kuartal IV tahun 2024, Yuddy menyebut perseroan akan fokus mempertahankan pertumbuhan yang sehat dengan mengoptimalisasi portofolio kredit. "Sampai dengan akhir tahun kami tetap memproyeksikan sesuai RBB yang telah disampaikan kepada OJK dengan pertumbuhan 6-8%. Ini perlu kami lakukan untuk menjaga margin bank tetap sehat ditengah tekanan suku bunga dan juga kondisi ekonomi yang ada," ungkap Yuddy saat dihubungi Kontan, Jumat (17/11). PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga masih mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi di angka dua digit, yakni meningkat 20,13% yoy mencapai Rp 62,20 triliun per September 2024. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menyatakan, penyaluran kredit Bank Jatim menunjukkan kinerja positif, walaupun daya beli masyarakat melemah, namun pertumbuhan ekonomi secara nasional pada Kuartal III-2024 didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang terjaga, dengan konsumsi rumah tangga tetap baik dan tumbuh 4,91% yoy seiring dengan daya beli yang terjaga dan mobilitas masyarakat yang meningkat. "Ekonomi Jawa Timur pada Kuartal III-2024 juga meningkat sebesar 4,91 yoy. Dengan beberapa penyebab tersebut, pertumbuhan kredit Bank Jatim saat ini masih sangat terjaga, dengan didominasi kredit konsumsi yang mencapai 54,33% dari total kredit kepada pihak ketiga," ungkap Busrul kepada Kontan. Selain segmen konsumsi, kredit lainnya yang berkontribusi mendorong pertumbuhan kredit Bank Jatim di antaranya, segmen mikro sebesar 14,36%, segmen retail menengah sebesar 18,88%. Sedang segmen korporasi berkontribusi sebesar 12,43%. Busrul memproyeksikan, kredit Bank Jatim akan terus meningkat sesuai dengan target di tahun 2024. Peningkatan ini didukung oleh strategi digitalisasi serta beberapa ekosistem bisnis yang telah di buat oleh Bank Jatim, seperti ekosistem untuk Rumah Sakit Umum Daerah, ekosistem UMKM, dan ekosistem untuk ASN di Jawa Timur melalui program “ASN Go Digital” dan yang lainnya.
Baca Juga: UMKM Pahlawan Ekonomi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati