KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), beberapa bank daerah membidik segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penerima utama kredit. Beberapa bankir lokal yang dihubungi Kontan.co.id pun optimistis, perseroan bisa menyalurkan sepenuhnya alokasi yang telah disediakan oleh pemerintah. “Tahun ini kami mendapat alokasi KUR sebesar Rp 242 miliar, sementara hingga akhir Februari 2019 realisasinya sudah mencapai Rp 120 miliar atau 60%. Melihat realisasi tersebut kami optimis penyaluran dapat sesuai rencana, Bahkan peluang untuk meminta penambahan plafon kepada pemerintah menjadi sangat mungkin dilakukan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) Muhammad Asadi Budiman. Asadi menambahkan, melalui penyaluran KUR juga turut dimanfaatkan perseroan menggenjot kredit Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Sebab selain perseroan juga berperan aktif dengan mengembangkan pola kemitraan, tak hanya menunggu nasabah mendaftar secara mandiri.
Bank daerah maksimalkan plafon KUR dengan genjot kredit UMKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), beberapa bank daerah membidik segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penerima utama kredit. Beberapa bankir lokal yang dihubungi Kontan.co.id pun optimistis, perseroan bisa menyalurkan sepenuhnya alokasi yang telah disediakan oleh pemerintah. “Tahun ini kami mendapat alokasi KUR sebesar Rp 242 miliar, sementara hingga akhir Februari 2019 realisasinya sudah mencapai Rp 120 miliar atau 60%. Melihat realisasi tersebut kami optimis penyaluran dapat sesuai rencana, Bahkan peluang untuk meminta penambahan plafon kepada pemerintah menjadi sangat mungkin dilakukan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) Muhammad Asadi Budiman. Asadi menambahkan, melalui penyaluran KUR juga turut dimanfaatkan perseroan menggenjot kredit Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Sebab selain perseroan juga berperan aktif dengan mengembangkan pola kemitraan, tak hanya menunggu nasabah mendaftar secara mandiri.