JAKARTA. Jumlah dan transaksi uang elektronik yang terus naik membuat bisnis uang elektronik kian diminati oleh industri perbankan dan penyelanggaraan prinsipal. Sebut saja, Bank OCBC NISP, Bank Standard Chartered Indonesia, dan MasterCard Indonesia tengah bersiap untuk menikmati kue bisnis uang elektronik.Andreas Kurniawan, Consumer Marketing Strategy Division Head Bank OCBC NISP mengatakan, pihaknya akan berdiri sendiri dalam mendirikan bisnis uang elektronik setelah OCBC NISP bekerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) pada uang elektronik dengan cara co-branding pada April 2016.Kali ini, OCBC NISP akan menjadi penerbit kartu atau issuer pada uang elektronik dari sebelumnya perusahaan memanfaatkan merek uang elektronik BCA yaitu Flazz dalam penerbitan kartu. “Disini OCBC NISP menjadi issuer namun pemanfaatan jaringan masih menggunakan platform BCA,” jelasnya, belum lama ini.
Bank dan Prinsipal ingin menikmati kue e-money
JAKARTA. Jumlah dan transaksi uang elektronik yang terus naik membuat bisnis uang elektronik kian diminati oleh industri perbankan dan penyelanggaraan prinsipal. Sebut saja, Bank OCBC NISP, Bank Standard Chartered Indonesia, dan MasterCard Indonesia tengah bersiap untuk menikmati kue bisnis uang elektronik.Andreas Kurniawan, Consumer Marketing Strategy Division Head Bank OCBC NISP mengatakan, pihaknya akan berdiri sendiri dalam mendirikan bisnis uang elektronik setelah OCBC NISP bekerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) pada uang elektronik dengan cara co-branding pada April 2016.Kali ini, OCBC NISP akan menjadi penerbit kartu atau issuer pada uang elektronik dari sebelumnya perusahaan memanfaatkan merek uang elektronik BCA yaitu Flazz dalam penerbitan kartu. “Disini OCBC NISP menjadi issuer namun pemanfaatan jaringan masih menggunakan platform BCA,” jelasnya, belum lama ini.