Bank Danamon (BDMN) akan terbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun bulan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perusahaan yang melantai di bursa (emiten) dikabarkan akan melakukan aksi korporasi untuk menggalang dana melalui instrumen penerbitan surat utang atau obligasi.

Setidaknya berdasarkan pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diterima oleh Kontan.co.id, ada beberapa emiten yang berencana menghimpun dana dengan menerbitkan obligasi dan sukuk pada tahun ini. Salah satunya ialah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN, anggota indeks Kompas100).

Dalam pipeline itu, BDMN menjadi salah satu emiten yang hingga saat ini status obligasinya sudah sampai tahap penandatanganan kontrak. Hal tersebut dibenarkan oleh Abraham Sihaloho, External Affairs Head Bank Danamon.


"Penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon sudah dilakukan pada 22 April 2019 hingga 3 Mei 2019 lalu. Sementara untuk penawaran umum akan dilakukan pada tanggal 17 dan 20 Mei," kata Abraham kepada Kontan, Rabu (8/5).

Abraham mengatakan penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) pada tahun ini.

Obligasi tersebut nantinya akan digunakan untuk menyalurkan kredit perbankan serta meningkatkan likuiditas bank. “Untuk obligasi yang akan terbit sudah mendapatkan peringkat dari AAA (idn) dari Fitch Ratings Indonesia,” kata dia.

Obligasi itu sendiri disebutkan akan ditawarkan pada tingkat 100% nilai nominalnya. Untuk obligasi tahap I ini, Kiky mengatakan kupon obligasi tersebut memiliki besaran 7,25% hingga 9,00%.

Sedangkan PT CGS-CIMB Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekurtias menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi tahap I tersebut.

Rencananya sepanjang tahun ini, BDMN sendiri menargetkan jumlah pokok obligasi senilai Rp 5 triliun. “Obligasi itu akan ditawarkan dalam tiga seri yaitu seri A, seri B, dan seri C dengan tenor masing-masing selama 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun,” kata Abraham.

Meski begitu, ia belum mau mengungkapkan kapan perusahaan akan menerbitkan sisa target obligasi perusahaan yang akan dirilisi pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto