Bank Danamon (BDMN) dan Bank Nusantara Parahyangan (BBNP) umumkan rencana merger



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merger antara PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) nampaknya akan segera terealisasi. Pasalnya kedua bank yang berada di bawah naungan bank terbesar asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) telah mengumumkan secara resmi rencana merger yang sudah mencuat sejak tahun lalu itu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Jumat malam (18/1) kedua bank saat ini masih melakukan penelaahan atau mengkaji proses merger tersebut.

Sebelumnya sempat ramai dibicarakan akan adanya peluang salah satu dari dua bank tersebut akan delisting atau dihapuskan pencatatan sahamnya di BEI apabila merger benar – benar terealisasi. 


Selain itu, permasalahan lain yang berkaitan dengan merger ini adalah porsi kepemilikan saham MUFG yang berpotensi melebihi batas kepemilikan bank asing terhadap bank nasional sebesar 40% dari seluruh modal disetorkan.

Sebagai informasi, MUFG saat ini memiliki 40% saham Bank Danamon dan 7,91% saham Bank Nusantara Parahyangan. “Para pelaku pasar modal diminta untuk berhati – hati dalam melakukan perdagangan saham,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Danamon Rita Mirasari melalui keterbukaan informasi BEI.

Pernyataan serupa juga hadir dari President Director Bank Nusantara Parahyangan Hideki Nakamura. Ia juga meminta agar pelaku pasar modal berhati – hati dalam melakukan aktivitas perdagangan saham, baik saham BDMN maupun BBNP.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu harga saham BDMN ditutup melemah di level Rp 8.350 per saham sedangkan saham BBNP tercatat tidak bergerak di level Rp 2.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi