Bank Danamon (BDMN) hanya pasang target kredit single digit di 2020, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Bank Danamon Tbk (BDMN) Yasuhi Itagaki memasang target konservatif untuk pertumbuhan kredit perseroan tahun depan. Kondisi global yang belum menentu jadi alasannya.

“Pertumbuhan kredit kami tahun depan sulit menyentuh dobel digit mengingat pertumbuhan ekonomi yang masih stagnan, dan permintaan kredit yang juga lesu, terutama yang berasal dari kredit modal kerja (KMK), dan kredit investasi (KI),” katanya usai acara Indonesia 2020 Summit di Jakarta, Rabu (20/11).

Baca Juga: Bunga LPS turun, bunga deposito bank tertinggi 6,8%

Guna mendorong permintaan kredit, ia menjelaskan perseroan bakal bekerja sama dengan induknya yaitu MUFG Bank Cabang Jakarta guna menghadirkan layanan yang lengkap.

MUFG Bank Cabang Jakarta bakal menggarap segmen korporasi besar, sedangkan segmen ritel dan menengah, serta konsumsi digarap Bank Danamon.

“Kami masih optimistis, hingga akhir tahun, dan tahun depan kami juga bakal menjaga rasio NIM (nett interest margin) di kisaran 8% karena kami memiliki model bisnis yang terintegrasi, termasuk dengan anak usaha kami Adira Finance” lanjutnya.

Dari laporan keuangan per kuartal III-2019, Bank Danamon berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 140,61 triliun dengan pertumbuhan 10,65% (yoy). Sementara rasio NIM perseroan pada kuartal III-2019 sebesar 8,17%, melandai 79 bps dibandingkan kuartal III-2018 sebesar 8,96%.

Baca Juga: Catat bunga deposito di awal pekan ini, tertinggi 6,8%

Sementara dalam kesempatan yang sama, Ekonom Bank Danamon Dian Ayu Yunita memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 7,7%. Lebih rendah dibandingkan proyeksi hingga akhir 2019 sebesar 8,3%.

Editor: Noverius Laoli