KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja di lini bisnis kartu kredit yang cukup baik sepanjang tahun 2025.

Di mana, volume  transaksi kartu kredit naik sekitar 15% secara Year-to-Date (YTD) dengan rata-rata nilai pinjaman kartu kredit (average oustanding loan) mencapai Rp 3,7 trilliun, naik hampir 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Berkaca pada tren positif ini, kami optimistis bahwa bisnis kartu kredit Danamon memiliki fondasi yang kuat untuk terus bertumbuh dalam menjawab kebutuhan masyarakat," kata Enriko Sutarto, Consumer Lending Business Head Danamon kepada kontan.co.id, Rabu (17/9/2025).

Dukung KLHK dan WCD 2025, NHM Gelar Bersih-bersih bersama Mitra Lokal

Adapun hingga saat ini, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) disebut tetap terjaga stabil di bawah 2%, sejalan dengan target yang telah ditetapkan dalam strategi bisnis perusahaan.

Baca Juga: Giro Tumbuh 12,3%, Begini Strategi Bank Danamon untuk Tekan Biaya Dana

Enriko menyampaikan, pencapaian ini mencerminkan kinerja yang solid dalam pengelolaan portofolio kredit, serta komitmen Danamon untuk terus mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor ekonomi secara sehat dan berkelanjutan.

"Dalam prosesnya, kami juga senantiasa menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian," sambungnya.

Menjawab tantangan ke depan, jumlah outstanding pinjaman kartu kredit tetap diharapkan tumbuh hingga 5% sampai dengan akhir tahun ini.

Enriko mengatakan, Danamon sebagai organisasi yang customer-centric tetap optimistis dan berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang relevan dan adaptif serta dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan nasabah.

Ke depannya, salah satu upaya yang pihaknya lakukan untuk tetap mempertahankan pertumbuhan positif ini adalah dengan memaksimalkan sinergi dan kolaborasi di dalam satu ekosistem MUFG, baik bersama dengan perusahaan induk, anggota perusahaan maupun mitra strategis.

"Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas jangkauan dan kapabilitas bisnis, tetapi juga untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan melalui best in class produk dan layanan bagi seluruh nasabah kami," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News