Bank Danamon menyuntik modal unit syariah



JAKARTA. Bank Danamon Indonesia akan menambah modal ke Danamon Syariah senilai Rp 344 miliar, sehingga pada akhir 2012 jumlah modal bertambah menjadi Rp 500 miliar. Suntikan dana ini untuk mempertahankan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) di posisi 12%.

Tahun ini Danamon Syariah mengincar pertumbuhan bisnis sebesar 30%. Jika tak ada tambahan modal, CAR di level 12% per akhir Juni 2012 itu, bisa tergerus lagi. "Karenanya, induk usaha berkomitmen untuk menambah modal hingga Rp 344 miliar. Itu untuk mempertahankan CAR saat ini," ujar Herry Hykmanto, Direktur Danamon Syariah, beberapa hari lalu.

Dari sisi aset, Danamon Syariah mencetak pertumbuhan sebanyak 37% (year on year/yoy) menjadi Rp 1,6 triliun per Juni 2012. "Kalau dilihat dari kontribusi aset, unit usaha syariah Danamon memang masih kecil. Tetapi pertumbuhannya tinggi. Kami akan mendongkrak pertumbuhan dan fokus pada produk pembiayaan beragun emas," imbuh Herry.


Salah satu strateginya, mengoptimalkan 150 kantor cabang syariah dan 137 office channeling dengan bank induk. Dari sisi produk, manajemen akan memasarkan produk beragun emas lebih beragam. Yang terbaru produk cicilan kepemilikan emas.

Hingga akhir Juni 2012, Danamon Syariah telah menyalurkan pembiayaan beragun emas sebesar Rp 90 miliar. "Kenaikannya jauh berlipat ketimbang semester I-2011. Sepanjang tahun lalu hanya mencapai Rp 40 miliar," imbuh Budi Utomo, Kepala Solusi Emas Unit Usaha Syariah Danamon.

Pembiayaan gadai emas diharapkan meningkat menjadi Rp 400 miliar sampai akhir 2012 mendatang. "Kami masih harus bekerja keras mengejar kekurangan target pembiayaan sekitar Rp 300 miliar di semester kedua ini," ujar Budi.

Solusi Emas merupakan produk gadai emas dari bank Danamon Syariah yang meluncur pada pertengahan tahun lalu, setelah melalui masa uji coba selama dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can