JAKARTA. Kondisi perekonomian membuat PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mengoreksi target kredit. Namun, penurunan targetnya tak besar, cuma 1%. Awalnya Danamon yakin kredit mampu tumbuh 18%. Kemudian dalam revisi Rencana Bisnis Bank (RBB), Danamon memproyeksi kredit tumbuh 17%. "Kami tidak banyak target yang diubah," sebut Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Lim, Kamis, (18/7). Pada posisi semester pertama ini, kredit Danamon hanya tumbuh 12%. Kredit yang disalurkan periode ini adalah Rp 124 triliun. Sebelumnya di periode yang sama, kredit yang Danamon beri yaitu Rp 110 triliun. Vera bilang, kredit tersebut tak tumbuh tinggi karena Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) tak bisa melesat sejak adanya aturan uang muka. Padahal, porsinya terhadap keseluruhan kredit cukup besar yaitu 37%. Danamon menyalurkan KKB melalui anak usahanya, Adira Finance. Pada periode ini, KKB Danamon hanya tumbuh 3% dari Rp 44,6 triliun menjadi Rp 46 triliun. Hingga akhir tahun, ia memproyeksikan KKB tumbuh 5%. Kemudian, kredit mikro diperkirakan tumbuh 15-18%. Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) diproyeksi naik 25%. Kredit korporasi diprediksi dapat tumbuh 16%. Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Danamon tercatat tak bertumbuh. Dana masyarakat yang dikumpulkan periode ini yakni Rp 92,9 triliun. Jumlah tersebut turun 0,4% dari sebelumnya Rp 93,3 triliun. Dengan angka yang tak tumbuh tersebut, Danamon merasa DPK bisa tumbuh 14% hingga akhir tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Danamon merevisi target kredit
JAKARTA. Kondisi perekonomian membuat PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mengoreksi target kredit. Namun, penurunan targetnya tak besar, cuma 1%. Awalnya Danamon yakin kredit mampu tumbuh 18%. Kemudian dalam revisi Rencana Bisnis Bank (RBB), Danamon memproyeksi kredit tumbuh 17%. "Kami tidak banyak target yang diubah," sebut Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Lim, Kamis, (18/7). Pada posisi semester pertama ini, kredit Danamon hanya tumbuh 12%. Kredit yang disalurkan periode ini adalah Rp 124 triliun. Sebelumnya di periode yang sama, kredit yang Danamon beri yaitu Rp 110 triliun. Vera bilang, kredit tersebut tak tumbuh tinggi karena Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) tak bisa melesat sejak adanya aturan uang muka. Padahal, porsinya terhadap keseluruhan kredit cukup besar yaitu 37%. Danamon menyalurkan KKB melalui anak usahanya, Adira Finance. Pada periode ini, KKB Danamon hanya tumbuh 3% dari Rp 44,6 triliun menjadi Rp 46 triliun. Hingga akhir tahun, ia memproyeksikan KKB tumbuh 5%. Kemudian, kredit mikro diperkirakan tumbuh 15-18%. Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) diproyeksi naik 25%. Kredit korporasi diprediksi dapat tumbuh 16%. Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Danamon tercatat tak bertumbuh. Dana masyarakat yang dikumpulkan periode ini yakni Rp 92,9 triliun. Jumlah tersebut turun 0,4% dari sebelumnya Rp 93,3 triliun. Dengan angka yang tak tumbuh tersebut, Danamon merasa DPK bisa tumbuh 14% hingga akhir tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News