KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengakhiri kuartal pertama tahun 2019, sejumlah bank mencatatkan penurunan biaya kredit alias cost of credit (CoC). Hal ini utamanya disebabkan oleh adanya perbaikan dari sisi kualitas kredit. Di sisi lain, perbankan juga lebih selektif menyalurkan kredit guna menjaga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tetap terjaga. Ambil contoh, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN, anggota indeks Kompas100) yang per kuartal I 2019 lalu mencatatkan posisi CoC ada di level 2,4% atau membaik 10 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya. Meski secara rasio menurun, secara nominal biaya kredit perseroan naik tipis dari Rp 798 miliar di kuartal I 2018 menjadi Rp 810 miliar di kuartal pertama tahun ini atau tumbuh 1%. Namun, hal ini lebih disebabkan oleh meningkatnya realisasi kredit Danamon di kuartal I 2019 sebesar 6%.
Bank Danamon yakni rasio biaya kredit stabil di 2,4% pada tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengakhiri kuartal pertama tahun 2019, sejumlah bank mencatatkan penurunan biaya kredit alias cost of credit (CoC). Hal ini utamanya disebabkan oleh adanya perbaikan dari sisi kualitas kredit. Di sisi lain, perbankan juga lebih selektif menyalurkan kredit guna menjaga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tetap terjaga. Ambil contoh, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN, anggota indeks Kompas100) yang per kuartal I 2019 lalu mencatatkan posisi CoC ada di level 2,4% atau membaik 10 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya. Meski secara rasio menurun, secara nominal biaya kredit perseroan naik tipis dari Rp 798 miliar di kuartal I 2018 menjadi Rp 810 miliar di kuartal pertama tahun ini atau tumbuh 1%. Namun, hal ini lebih disebabkan oleh meningkatnya realisasi kredit Danamon di kuartal I 2019 sebesar 6%.