Bank DBS Indonesia Diakui sebagai Best Market Maker oleh FX LSEG



KONTAN.CO.ID - Unit bisnis Group Financial Market (GFM) PT Bank DBS Indonesia menerima penghargaan 2nd runner up dalam kategori Best Market Maker pada FX LSEG Award Indonesia 2024, berdasarkan aktivitas pasar valuta asing (valas) pada platform perdagangan elektronik sepanjang tahun 2023. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi aktif Bank DBS Indonesia dalam menciptakan proses pembentukan harga yang lebih efisien di pasar valas Indonesia.

Penghargaan ini diserahkan oleh Head of Sales APAC Workflow Solutions, London Stock Exchange Group Paul Charmatz, Head of Capital Market FX Sales, London Stock Exchange Group Tan Soo Cin, dan Head of Financial Market Development Department, Bank Indonesia Donny Hutabarat, yang menyampaikan pidato kunci, serta diwakili oleh Managing Director & Head of Global Financial Markets PT Bank DBS Indonesia Puneet Punj.

Dibandingkan dengan prospek awal 2024 yang memperkirakan perlambatan ekonomi yang ringan dan inflasi yang diperkirakan akan turun menjadi 2 persen, kita sekarang melihat inflasi yang gigih di AS dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) inti di kisaran 3,5-4 persen (YTD). Pasar tenaga kerja juga dinilai kuat, dengan rata-rata 230.000 lapangan kerja baru per bulan. Selain itu, kekayaan rumah tangga AS juga meningkat karena keuntungan di pasar ekuitas, kripto, dan real estat.


Ekspektasi pasar telah bergeser dari enam penurunan suku bunga yang diantisipasi pada awal 2024 menjadi kurang dari dua kali untuk tahun ini, yang mengarah pada penyempitan perbedaan imbal hasil antara obligasi negara berkembang dan Treasury AS. Arus pasar negara berkembang dan pergerakan mata uang telah bergejolak, mempengaruhi arus modal dan akhirnya neraca pembayaran di sebagian besar negara berkembang.

Tren Rupiah Indonesia (IDR) YTD telah berjalan selaras dengan sebagian besar mata uang Asia. Selain itu, arus masuk investasi asing (FDI) Indonesia telah stabil selama beberapa tahun terakhir.

Komponen yang paling bergejolak adalah arus portofolio, namun dengan diluncurkannya Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) oleh Bank Indonesia, terdapat arus masuk yang stabil dari luar negeri ke dalam instrumen ini dan Bank DBS Indonesia berharap SRBI dapat mengurangi perubahan tajam dalam arus portofolio pada tahun 2024.

Pada akhir tahun 2024, Bank DBS Indonesia memperkirakan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 6,25 persen, Federal Funds Rate sebesar 5 persen, nilai tukar USD/IDR sebesar 15.800, dan imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun sebesar 7 persen.

Prospek tersebut menunjukkan lingkungan ekonomi yang menantang namun tangguh. Meskipun inflasi tinggi, pasar kerja yang kuat dan peningkatan kekayaan rumah tangga menunjukkan kekuatan ekonomi yang mendasar. Pergeseran ekspektasi pasar mengenai penurunan suku bunga menunjukkan pendekatan hati-hati terhadap kebijakan moneter, dengan penekanan pada stabilitas.

Untuk Indonesia, inflasi yang rendah, imbal hasil riil yang menarik, mata uang yang relatif stabil, dengan cadangan devisa yang cukup dan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang kuat memberikan prospek yang positif. Namun demikian, Indonesia harus tetap waspada terhadap penguatan DXY lebih lanjut dan penurunan harga komoditas.

Secara keseluruhan, masa depan menunjukkan optimisme yang harus disertai dengan kehati-hatian, dengan peluang pertumbuhan dalam kebijakan ekonomi yang stabil dan investasi berkelanjutan di sektor-sektor utama. Wawasan ini memberikan pemahaman yang kritis tentang prospek ekonomi, ekspektasi kebijakan, dan dinamika pasar yang mempengaruhi ekonomi global dan Indonesia.

Managing Director & Head of Global Financial Markets PT Bank DBS Indonesia Puneet Punj mengatakan, "Pengakuan PT Bank DBS Indonesia sebagai 2nd runner up untuk kategori Best Market Maker di FX LSEG Award Indonesia 2024 menyoroti komitmen kami untuk menjadi yang terdepan di pasar FX.

Penghargaan ini menggarisbawahi aktivitas dan keahlian kami yang kuat dalam platform perdagangan elektronik, yang semakin mengukuhkan posisi Bank DBS Indonesia sebagai market maker terkemuka di industri ini. Kami senantiasa berkomitmen untuk melayani nasabah kami dengan layanan dan dukungan yang tak tertandingi."

Sebelumnya, Bank DBS Indonesia juga telah menjadi pemenang LSEG Indonesia FX Awards pada tahun 2023 dan 2022.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai  “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker.

Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 15 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2023. Selain itu, DBS Indonesia termasuk peringkat dua teratas sebagai World’s Best Bank di Indonesia untuk tiga tahun berturut-turut dari 2020 hingga 2022.

Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 4 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen perbankan korporasi, UKM, dan konsumen yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’.

Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.

PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah karena memikirkan cara Asia dan memahami kerumitan melakukan bisnis di pasar yang paling dinamis di wilayah ini. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada wirausaha sosial: bisnis yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membangun ketahanan pangan.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Baca Juga: Ubah Ambisi Jadi Aksi, Bank DBS Indonesia Catat Rp 6,1 Triliun Pendanaan Transisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti