BANDUNG. Bank-bank yang memiliki rasio penyaluran kredit alias loan to deposit ratio di bawah angka 80% ada baiknya mulai menyiapkan diri membayar Giro Wajib Minimum (GWM) lebih mahal. Inilah salah satu bocoran kebijakan Bank Indonesia yang bertujuan mendorong laju kredit perbankan dengan membanderol besar GWM berdasarkan LDR. Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengungkapkan, Bank Indonesia (BI) sudah bersiap merilis kebijakan baru tersebut dalam waktu dekat. "Batas minimum antara 70% - 80%," katanya di Bandung, Selasa malam (20/7). BI sudah melakukan stress test alias uji tekanan jika aturan ini diberlakukan. "Ada kelompok kerja yang menggodok. Stress test juga dilakukan karena nanti ada bank yang perlu penyesuaian," jelasnya. Kebijakan ini akan dituangkan dalam bentuk Peraturan BI. BI akan memberlakukan masa transisi selama enam bulan agar bank bisa melalukan penyesuaian. Dus, aturan ini efektif diberlakukan tahun 2011 nanti.
Bank dengan LDR di Bawah 80% Bersiap Bayar GWM Mahal
BANDUNG. Bank-bank yang memiliki rasio penyaluran kredit alias loan to deposit ratio di bawah angka 80% ada baiknya mulai menyiapkan diri membayar Giro Wajib Minimum (GWM) lebih mahal. Inilah salah satu bocoran kebijakan Bank Indonesia yang bertujuan mendorong laju kredit perbankan dengan membanderol besar GWM berdasarkan LDR. Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengungkapkan, Bank Indonesia (BI) sudah bersiap merilis kebijakan baru tersebut dalam waktu dekat. "Batas minimum antara 70% - 80%," katanya di Bandung, Selasa malam (20/7). BI sudah melakukan stress test alias uji tekanan jika aturan ini diberlakukan. "Ada kelompok kerja yang menggodok. Stress test juga dilakukan karena nanti ada bank yang perlu penyesuaian," jelasnya. Kebijakan ini akan dituangkan dalam bentuk Peraturan BI. BI akan memberlakukan masa transisi selama enam bulan agar bank bisa melalukan penyesuaian. Dus, aturan ini efektif diberlakukan tahun 2011 nanti.