KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank digital terus ekspansif dalam mendorong peningkatan pengguna aktif yang tercermin dari
Monthly active users (MAU). Bank Raya, salah satu bank digital yang fokus mendorong peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan. Hingga Oktober 2022, Bank Raya mencatatkan
Number of Account (NoA) Raya Digital Saving kurang lebih 830.000 NoA, dengan pengguna aktif bulanan aplikasi Raya memiliki rata-rata saldo sebesar Rp 600 ribu. Sekretaris Perusahaan Bank Raya Ajeng Putri Hapsari mengatakan, kebanyakan dari pengguna memanfaatkan fitur Saku untuk pengelolaan keuangan dan pengaturan transaksi kebutuhan harian.
"Target NoA hingga akhir tahun adalah sebesar 700.000 NoA," kata Ajeng kepada kontan.co.id, Kamis (17/11).
Baca Juga: Dukung Muktamar Ke-48, Bank Muamalat dan Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi Menurutnya,
user yang tidak melakukan transaksi didorong untuk melakukan transaksi agar bisa mengoptimalkan penggunaan aplikasi Raya untuk transaksi harian. Pergeseran perilaku konsumen dalam mengakses layanan digital mengharuskan bank terus berinovasi agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. Bank Raya juga melihat tren pertumbuhan yang baik bagi
customer digital saving Raya, terlihat pada pertumbuhan volume
digital saving sebesar 77% secara
month-on-month pada bulan Oktober 2022. Sementara di tahun ini, BCA Digital juga menargetkan 1 juta pengguna. Hingga Oktober 2022, BCA Digital tercatat sudah memiliki 947.000 pengguna. Dari jumlah itu, bank digital yang beroperasi lewat platform Blu ini sudah mencatatkan MAU sebanyak 40%. "Sampai akhir tahun, kami menargetkan pengguna aktif bulanan ini bisa mencapai 50%," kata
Head of Digital Business BCA Digital, Edwin Tirta. Ia bilang, transaksi paling banyak digunakan nasabah Blu saat ini adalah transfer, cek saldo, dan transaksi QRIS. Ke depan, BCA digital akan terus memperbanyak kolaborasi untuk memperluas ekosistem digital yang akan mendorong nasabah semakin aktif bertransaksi. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) juga tercatat sudah memiliki hampir 20 juta nasabah hingga September 2022. Tjandra Gunawan Presiden Direktur BNC mengungkapkan, pengguna aktif bulanan secara konsisten mencapai rata-rata 2,5 juta hingga 3 juta dalam tiga bulan terakhir. Artinya MAU bank ini baru sekitar 10%-15%. Ia bilang, capaian pengguna tersebut sudah mencapai target yang sudah ditetapkan perseroan untuk tahun ini. Perseroan ke depannya akan lebih fokus meningkatkan pengguna dalam menggunakan aplikasi Neobank untuk bertransaksi secara rutin. Selain itu, lanjut Tjnadra, BNC menawarkan keuntungan yang lebih besar bagi para nasabah. Pasalnya, perseroan melihat bahwa esensi nasabah dalam aktivitas perbankan tidak hanya untuk keperluan pembayaran, namun juga untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang disimpan.
Baca Juga: Panyaluran Kredit CIMB Niaga Capai Rp 194,7 Triliun Hingga September 2022 "Maka dari itu, BNC selalu berupaya dengan gencar untuk menawarkan promosi yang unik dan menjadikan Neobank aplikasi yang berbeda dari dari aplikasi bank pada umumnya," pungkasnya.
Berdasarkan hasil survei Finder.com, jumlah pengguna bank digital di Indonesia diproyeksi semakin meningkat di masa mendatang. Pemilik rekening bank digital di Indonesia diproyeksikan mencapai 59,92 juta atau setara 31% orang dewasa pada 2022. Jumlah tersebut naik 25,66% dibanding tahun sebelumnya. Sementara pada 2026, jumlah pemilik rekening bank digital di proyeksi naik 24,7% menjadi 74,79 juta orang. Dengan begitu jumlahnya setara dengan 39% orang dewasa di dalam negeri. Banyaknya pengguna bank digital di tanah air didorong semakin tingginya penetrasi internet. Selain itu, semakin banyak bank yang mulai mengembangkan produknya ke arah digital. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi