Bank Digital Milik Induk Shopee Raup Untung Rp 34,8 Miliar Semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Seabank Indonesia tercatat semakin cuan. Bank digital milik induk e-commerce shopee ini telah meraup keuntungan sebesar Rp 34,81 miliar sepanjang semester pertama 2023.

Melansir laporan keuangan triwulanan Seabank, Sabtu (12/8), cuan Seabank Indonesia enam bulan pertama tahun ini meningkat pesat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada paruh pertama tahun 2022, bank ini baru mengantongi untung Rp 5,9 miliar. 

Melesatnya keuntungan yang didapat Seabank tak lepas dari lonjakan pendapatan dari bunga bunga bersih hingga 140% secara tahunan dari Rp 1,25 triliun pada semester pertama 2022 menjadi Rp 3,01 triliun.


Pendapatan berbasis komisi dan biaya bank ini juga meningkat pesat dari Rp 18,8 miliar menjadi Rp 160,15 miliar. 

Baca Juga: Investor Asing Menguasai 32 Bank Swasta Indonesia

Namun, di saat yang sama, biaya provisi Seabank Indonesia juga meningkat tinggi. Kerugian penurunan nilai aset keuangan pada semester pertama tahun ini mencapai Rp 2,58 triliun, dari Rp 829 miliar pada paruh pertama 2022. 

Jika mengesampingkan biaya provisi tersebut, bank digital ini bisa meraup keuntungan yang jauh lebih besar lagi. 

Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perseroan tercatat sangat tinggi mencapai 19,02%, naik dari level 15,72% pada semester pertama tahun lalu. 

Pertumbuhan pendapatan bunga bersih bank ini didukung dengan portofolio kredit yang semakin tinggi. Per Juni 2023, total kredit bank ini mencapai Rp 14,53 triliun, tumbuh 4,16% secara year on year (yoy) dari Rp 13,9 triliun pada Juni 2022.

Baca Juga: Perkuat Modal, Bank Neo Commerce (BBYB) Akan Right Issue

Rasio kredit bermasalah Seabank masih terjaga. Non performing loan (NPL) gross di Juni 2023 ada di level 2,09%, turun tipis dari 2,17% pada Juni tahun lalu. NPL net turun dari 0,22% jadi 0,13%.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Seabank Indonesia sudah mencapai Rp 23,86 triliun per Juni 2023, meningkat 41% secara tahunan. Dana murah atau CASA menyumbang Rp 15,6 triliun atau dengan rasio 65,5%. 

Total aset bank digital ini sudah mencapai Rp 30,88 triliun, sedangkan modal intinya mencapai Rp 5,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk