JAKARTA. PT Bank Dinar Tbk menatap tahun ini dengan optimis. Emiten ke-18 yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menargetkan bisa mencetak margin laba sekitar 6-7% hingga akhir 2014.Joyo, Direktur Operasional Bank Dinar mengatakan, pihaknya menargetkan laba bersih perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp 18 miliar hingga Rp 20 miliar. Target ini 137% lebih besar dibanding realisasi tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, di pengujung 2013, DNAR membukukan laba bersih sebesar Rp 7,57 miliar. Lebih lanjut Joyo mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan bisa menyalurkan kredit sebesar Rp 850 miliar. Hingga Juni 2014, jumlah pemberian kredit bank yang menyasar segmen usaha kecil menengah (UKM) ini sudah mencapai Rp 650 miliar. Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) perusahaan sekitar Rp 809 miliar. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank Dinar masih di posisi 32%. Sedangkan, tingkat kredit bermasalah alias non peforming loan (NPL) perseroan secara gross masih di level 0,3%. Adapun, NPL bersih (nett) di kisaran 0,28%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Dinar mengincar pertumbuhan laba 137%.
JAKARTA. PT Bank Dinar Tbk menatap tahun ini dengan optimis. Emiten ke-18 yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menargetkan bisa mencetak margin laba sekitar 6-7% hingga akhir 2014.Joyo, Direktur Operasional Bank Dinar mengatakan, pihaknya menargetkan laba bersih perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp 18 miliar hingga Rp 20 miliar. Target ini 137% lebih besar dibanding realisasi tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, di pengujung 2013, DNAR membukukan laba bersih sebesar Rp 7,57 miliar. Lebih lanjut Joyo mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan bisa menyalurkan kredit sebesar Rp 850 miliar. Hingga Juni 2014, jumlah pemberian kredit bank yang menyasar segmen usaha kecil menengah (UKM) ini sudah mencapai Rp 650 miliar. Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) perusahaan sekitar Rp 809 miliar. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank Dinar masih di posisi 32%. Sedangkan, tingkat kredit bermasalah alias non peforming loan (NPL) perseroan secara gross masih di level 0,3%. Adapun, NPL bersih (nett) di kisaran 0,28%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News