JAKARTA. Gairah bank-bank kecil BUKU I (modal inti berkisar Rp 100 miliar - Rp 1 triliun) untuk meningkatkan modal kian besar. Setelah Bank Ina Perdana, Bank Dinar berniat melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) Semester I tahun ini. Rencana ini terbilang mundur. Sebab, tahun lalu perseroan menargetkan bisa (IPO) Desember tahun 2013 lalu. IPO dilakukan Bank Dinar supaya bisa naik kelas ke BUKU 2 (modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun) di tahun 2015. Dengan IPO ini, bank ini berharap bisa mendapatkan suntikan modal senilai Rp 300 miliar. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar bilang, sejauh ini modal inti Bank Dinar sampai Desember 2013 mencapai Rp 260 miliar.
Bank Dinar kembali wacanakan IPO
JAKARTA. Gairah bank-bank kecil BUKU I (modal inti berkisar Rp 100 miliar - Rp 1 triliun) untuk meningkatkan modal kian besar. Setelah Bank Ina Perdana, Bank Dinar berniat melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) Semester I tahun ini. Rencana ini terbilang mundur. Sebab, tahun lalu perseroan menargetkan bisa (IPO) Desember tahun 2013 lalu. IPO dilakukan Bank Dinar supaya bisa naik kelas ke BUKU 2 (modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun) di tahun 2015. Dengan IPO ini, bank ini berharap bisa mendapatkan suntikan modal senilai Rp 300 miliar. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar bilang, sejauh ini modal inti Bank Dinar sampai Desember 2013 mencapai Rp 260 miliar.