Bank Dinar: Kredit lambat karena daya beli lemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tercatat pertumbuhan kredit PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) di November 2017 tumbuh tipis 1,20% year on year (yoy). Melemah daya beli masyarakat digadang menjadi salah faktor turunnya permintaan kredit. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan, kendornya kredit dikarenakan sektor ril juga sedang terjadi perlambatan. Selain itu daya beli pun melemah. “Perlambatan pertumbuhan sektor riil dan melemahnya daya beli jadi faktor kredit sulit tumbuh,” ujar Hendra kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12). Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan keuangan Bank Dinar per November 2017, bank telah menyalurkan kredit hingga Rp 1,28 triliun, tumbuh tipis 1,20% yoy dari tahun lalu sebesar Rp 1,27 triliun. Pertumbuhan tersebut pun berada dibawah bulan Oktober 2017 sebesar 4,80% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina