KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) melihat permintaan kredit di tahun 2017 memang sedang lesu. Pun itu tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2017 yang menunjukkan penurunan pertumbuhan kredit pada kelompok bank buku I dan buku II yang turun masing-masing 36,10% dan 8,72% secara tahunan (yoy). Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan, di tahun 2017 lalu permintaan kredit memang melambat. Ditambah lagi penawaran suku bunga dari bank buku III dan IV yang lebih rendah membuat adanya aksi take over kredit dari bank besar. Catatan saja, pertumbuhan kredit Bank Dinar per November 2017 tumbuh 1,20% yoy sedangkan untuk Desember 2017 sebesar 3,83% yoy.
Bank Dinar: Tahun 2017 permintaan kredit lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) melihat permintaan kredit di tahun 2017 memang sedang lesu. Pun itu tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2017 yang menunjukkan penurunan pertumbuhan kredit pada kelompok bank buku I dan buku II yang turun masing-masing 36,10% dan 8,72% secara tahunan (yoy). Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan, di tahun 2017 lalu permintaan kredit memang melambat. Ditambah lagi penawaran suku bunga dari bank buku III dan IV yang lebih rendah membuat adanya aksi take over kredit dari bank besar. Catatan saja, pertumbuhan kredit Bank Dinar per November 2017 tumbuh 1,20% yoy sedangkan untuk Desember 2017 sebesar 3,83% yoy.