JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan izin akuisisi Yantony Nio dan PT Kharisma Buana Nusantara (KBN) atas Bank Nationalnobu. Dalam waktu dekat, ada dua bank lagi yang menyusul menerima izin akuisisi dari BI, yakni Bank Dipo International dan Bank Mestika Dharma. Rencananya, PT Sampoerna Investama bakal mencaplok Bank Dipo. Bank Mestika akan jatuh ke pelukan RHB Capital dengan mahar senilai Rp 3,12 triliun.Joni Swastanto, Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan BI, bilang, saat ini proses akuisisi kedua bank tersebut sudah memasuki tahap akhir. Bahkan terhadap RHB Capital, bank sentral sudah melayangkan surat agar perusahaan asal Malaysia itu mengganti perusahaan perantara akuisisi alias special purpose vehicle (SPV) yang bernama Venture Capital Sdn Bhd. BI menilai, SPV Venture Capital Sdn Bhd yang baru berumur kurang dari tiga tahun itu, tak sesuai dengan aturan BI. "Sampai sekarang, RHB Capital belum mengajukan SPV yang baru," kata Joni, Kamis (7/10).
Bank Dipo dan Mestika siap menyusul Nationalnobu
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan izin akuisisi Yantony Nio dan PT Kharisma Buana Nusantara (KBN) atas Bank Nationalnobu. Dalam waktu dekat, ada dua bank lagi yang menyusul menerima izin akuisisi dari BI, yakni Bank Dipo International dan Bank Mestika Dharma. Rencananya, PT Sampoerna Investama bakal mencaplok Bank Dipo. Bank Mestika akan jatuh ke pelukan RHB Capital dengan mahar senilai Rp 3,12 triliun.Joni Swastanto, Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan BI, bilang, saat ini proses akuisisi kedua bank tersebut sudah memasuki tahap akhir. Bahkan terhadap RHB Capital, bank sentral sudah melayangkan surat agar perusahaan asal Malaysia itu mengganti perusahaan perantara akuisisi alias special purpose vehicle (SPV) yang bernama Venture Capital Sdn Bhd. BI menilai, SPV Venture Capital Sdn Bhd yang baru berumur kurang dari tiga tahun itu, tak sesuai dengan aturan BI. "Sampai sekarang, RHB Capital belum mengajukan SPV yang baru," kata Joni, Kamis (7/10).