Bank DKI batal IPO tahun ini



JAKARTA. Rencana Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta untuk melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada tahun ini belum akan terealisasi. Pasalnya, direksi BPD masih mengkaji sejumlah opsi lain untuk menambah pendanaan.

Direktur Utama BPD DKI Kresno mengatakan, pihaknya berencana merampungkan kajian terkait kemungkinan menambah pendanaan melalui strategic partnership maupun IPO. “Kalau IPO mungkin tahun ini belum. Kalau tidak tahun ini, ya tahun depan. Kami sedang kaji opsi lainnya,” ujarnya, Jumat (1/4).

Sementara, terkait opsi strategic partnership, Kresno belum mau banyak berkomentar.


Sebelumnya, Direktur Utama PT Bursa Efek Indoesia (BEI) Tito Sulistio menyebut, Bank DKI sudah menunjuk penjamin emisi alias underwriter untuk memuluskan rencana IPO. “Yang pasti, yang sudah bicara itu BPD DKI dan BPD Sumatera Selatan (Sumsel),” katanya.

Meski demikian, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menyebut, hingga saat ini, belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait rencana IPO Bank DKI . “Mereka sedang membentuk tim untuk merumuskan BUMD DKI yang cocok untuk melakukan IPO,” imbuhnya.

Sebagai informasi, pada periode akhir 2015, BPD DKI membukukan laba bersih sebesar Rp 231,80 miliar, atau turun 50,48% dibandingkan periode akhir 2014 sebesar Rp 468,16 miliar. Sementara, rasio kecukupan modal alias current asset ratio (CAR) Bank DKI tercatat sebesar 24,53% per akhir 2015, atau tumbuh 17,96% dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 28,19 triliun, dan penyaluran kredit sebesar Rp 25,69 triliun. Sementara, total aset Bank DKI tahun 2015 mencapai Rp 38,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini