KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih kesulitan menahan laju kredit macet sampai penghujung tahun 2017. Mayoritas bank daerah ini menilai, kredit produktif masih aktif menyumbang non-perfoming loan (NPL). Lihat saja, Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPD mencatat realisasi kredit produktif sebesar Rp 116,8 triliun atau naik 9,93% di Oktober 2017. Sedangkan NPL kredit produktif disumbang oleh dua segmen, yakni modal kerja dengan NPL 9,7%, dan investasi dengan NPL 7,58%. Padahal, batas kesehatan rasio kredit macet 5%. Direktur Keuangan PT Bank DKI Sigit Prastowo menuturkan, untuk kasus Bank DKI mayoritas NPL tersebut merupakan bentukan dari kredit bermasalah di dua tahun sebelumnya. Alhasil, selama dua tahun terakhir pihaknya terus melakukan pembenahan seperti penagihan, dan penjualan aset bermasalah.
Bank DKI benahi kredit macet 2,5 tahun silam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih kesulitan menahan laju kredit macet sampai penghujung tahun 2017. Mayoritas bank daerah ini menilai, kredit produktif masih aktif menyumbang non-perfoming loan (NPL). Lihat saja, Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPD mencatat realisasi kredit produktif sebesar Rp 116,8 triliun atau naik 9,93% di Oktober 2017. Sedangkan NPL kredit produktif disumbang oleh dua segmen, yakni modal kerja dengan NPL 9,7%, dan investasi dengan NPL 7,58%. Padahal, batas kesehatan rasio kredit macet 5%. Direktur Keuangan PT Bank DKI Sigit Prastowo menuturkan, untuk kasus Bank DKI mayoritas NPL tersebut merupakan bentukan dari kredit bermasalah di dua tahun sebelumnya. Alhasil, selama dua tahun terakhir pihaknya terus melakukan pembenahan seperti penagihan, dan penjualan aset bermasalah.