JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) ingin tancap gas pada tahun ini. Sigit Prastowo, Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing berkisar 10% hingga 11% pada 2017. Target tersebut terbilang tinggi setelah Bank DKI tumbuh stagnan di tahun lalu.“Kami ingin tumbuh lebih baik di tahun ini setelah bersih-bersih kredit bermasalah. Kami menargetkan kredit akan tumbuh 10%-11% di tahun ini,” katanya. Artinya, perusahaan akan mencatat penyaluran kredit hingga Rp 27,28 triliun-Rp 27,52 triliun di akhir 2017 dari realisasi kredit akhir tahun lalu senilai Rp 24,8 triliun.Begitu juga dengan DPK akan tumbuh 10%-11% atau mencapai Rp 37,38 triliun-Rp 37,72 triliun di akhir 2017 dari realisasi DPK tahun lalu sekitar Rp 33,99 triliun. Dibandingkan perolehan tahun 2015, Bank DKI Jakarta mencatat penurunan DPK pada 2016, karena perusahaan mencatat DPK tumbuh 20,61% pada 2015.
Bank DKI bidik kredit 2017 tumbuh 11%
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) ingin tancap gas pada tahun ini. Sigit Prastowo, Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing berkisar 10% hingga 11% pada 2017. Target tersebut terbilang tinggi setelah Bank DKI tumbuh stagnan di tahun lalu.“Kami ingin tumbuh lebih baik di tahun ini setelah bersih-bersih kredit bermasalah. Kami menargetkan kredit akan tumbuh 10%-11% di tahun ini,” katanya. Artinya, perusahaan akan mencatat penyaluran kredit hingga Rp 27,28 triliun-Rp 27,52 triliun di akhir 2017 dari realisasi kredit akhir tahun lalu senilai Rp 24,8 triliun.Begitu juga dengan DPK akan tumbuh 10%-11% atau mencapai Rp 37,38 triliun-Rp 37,72 triliun di akhir 2017 dari realisasi DPK tahun lalu sekitar Rp 33,99 triliun. Dibandingkan perolehan tahun 2015, Bank DKI Jakarta mencatat penurunan DPK pada 2016, karena perusahaan mencatat DPK tumbuh 20,61% pada 2015.