Bank DKI Bikin Program Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI meresmikan program kebun Hidroponik di Rusunawa Pasar Rebo, Jakarta Timur. Program ini ditujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui peningkatan ketahanan pangan berbasis lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka.

Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, kebun hidroponik tersebut meruapakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial  dan lingkungan (TJSL) Bank DKI.

“Bank DKI mendukung pembangunan kebun hidroponik secara teknis hingga pembinaan, agar masyarakat dapat berperan aktif dalam mengoptimalkan lahan pekarangan menjadi perkebunan dengan tanaman konsumsi produktif yang sehat,” ujar Amirul dalam keterangan resminya, Minggu (5/5).


Sebagai informasi, Program Kebun Hidroponik Bank DKI merupakan salah satu program TJSL yang secara konsisten dilaksanakan sejak tahun 2017. Program ini merupakan hasil kolaborasi Bank DKI bersama sejumlah komunitas warga Rusun.

Baca Juga: Bisnis Remitansi Bank Mandiri Tumbuh di Atas 15% hingga Maret 2024

Sebelumnya, Program Kebun Hidroponik Bank DKI telah diimplementasikan di 9 Rusun, yakni Rusun Jatinegara Kaum, KS Tubun, Jatirawasari, Daan Mogot, Cipinang Besar, Pondok Bambu, Tipar Cakung, Tambora Tower serta Pulo Gebang. Seluruh program Kebun Hidroponik terintegrasi menjadi program Jakarta Koperasi Hidroponik (Jakonik) yang berpusat di Rusunawa Pulo Gebang.

Selain melaksanakan peresmian Program TJSL Kebun Hidroponik di Rusunawa Pasar Rebo, pada saat yang bersamaan Bank DKI juga menyerahkan bantuan dana pendidikan kepada anak-anak penyandang Cerebral Palsy yang berada di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta.

Adapun bantuan tersebut, diterima langsung oleh Lukitaningsih selaku Sekretaris dari YPAC Jakarta. Pemberian bantuan dana pendidikan ini menjadi bentuk perhatian dan dukungan Bank DKI di bidang pendidikan, serta memberikan kesempatan bagi anak-anak penyandang Cerebral Palsy di Jakarta dan sekitarnya, yang bertujuan untuk meraih kualitas pendidikan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Kuartal I 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Dari sisi kinerja keuangam Bank DKI telah membukukan laba bersih Rp 187 miliar sepanjang kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 650 miliar dan Fee based Income sebesar Rp 134 miliar.

Secara keseluruhan, total aset Bank DKI per Maret 2024 mencapai sebesar Rp 78,2 triliun. Bank DKI pun menyatakan terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Per Maret 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% secara tahunan menjadi Rp 5,2 triliun 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk