JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank DKI Jakarta akan memperoleh suntikan modal dari pemegang saham. Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta Sigit Prastowo menyampaikan, pihaknya sedang menunggu persetujuan dari hasil Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk suntikan modal ini. “Kami akan memperoleh modal sekitar Rp 500 miliar,” kata Sigit, Senin (11/4). Rencana suntikan modal ini akan memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) menjadi 25% di 2016 dari posisi CAR sebesar 24,53% per Desember 2015. Adapun total modal Bank DKI sebesar Rp 5,59 triliun. Sigit bilang, pihaknya akan menggunakan tambahan modal untuk pembiayaan kredit. Tahun ini, Bank DKI Jakarta menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 12,5% atau mencapai sekitar Rp 28,90 triliun. Sedangkan, DPK akan tumbuh 12,5% atau menjadi Rp 31,71 triliun.
Bank DKI dapat suntikan modal Rp 500 miliar
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank DKI Jakarta akan memperoleh suntikan modal dari pemegang saham. Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta Sigit Prastowo menyampaikan, pihaknya sedang menunggu persetujuan dari hasil Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk suntikan modal ini. “Kami akan memperoleh modal sekitar Rp 500 miliar,” kata Sigit, Senin (11/4). Rencana suntikan modal ini akan memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) menjadi 25% di 2016 dari posisi CAR sebesar 24,53% per Desember 2015. Adapun total modal Bank DKI sebesar Rp 5,59 triliun. Sigit bilang, pihaknya akan menggunakan tambahan modal untuk pembiayaan kredit. Tahun ini, Bank DKI Jakarta menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 12,5% atau mencapai sekitar Rp 28,90 triliun. Sedangkan, DPK akan tumbuh 12,5% atau menjadi Rp 31,71 triliun.