Bank DKI gelar akad kredit mikro massal kepada ratusan peserta PKT



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DKI menyalurkan kredit secara massal kepada 250 peserta program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) yang diwakili oleh 40 wirausahawan pada 25 Juli 2019. Hal itu dilakukan untuk mendukung program kerja Pemprov DKI Jakarta khususnya dalam pengembangan sektor UMKM.

Plt. Direktur Utama Bank DKI, Sigit Prastowo menyampaikan penandatanganan ini merupakan salah satu bagian dari implementasi misi Bank DKI dalam menjadi Bank pilihan transaksi pada segmen UMKM.

Baca Juga: BCA Syariah berharap dapat suntikan Rp 1 triliun dari BCA di kuartal III ini


“Sebagai Bank Pembangunan Daerah, Bank DKI berkomitmen untuk memperkuat industri UMKM di Jakarta melalui penyediaan akses permodalan, pelatihan, pengembangan dan pendampingan bagi para wirausahawan baru sehingga ke depan, para wirausahawan tersebut dapat terus meningkatkan skala usahanya," kata Sigit dalam keterangan resminya dikutip Jumat (26/7).

Berbagai upaya yang dilakukan tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup baik. Sebagai realisasi atas upaya Bank DKI dalam mendukung pengembangan segmen Mikro.

Per Juni 2019, penyaluran kredit mikro perseroan tumbuh sebesar 33% dari Rp 632 miliar per Juni 2018 menjadi Rp 843 miliar per Juni 2019.

Peningkatan ini didorong oleh ekspansi penyaluran kredit Bank DKI seperti Monas 25, Monas 75, Monas 500 Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta.

Baca Juga: Fintech Danamart siap kucurkan pinjaman di sektor perkebunan dan pertambangan

Sebagai informasi, penyaluran kredit ini diberikan kepada peserta program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) yang sudah melewati 6 tahapan dari 7 tahapan Pasti Sukses yang mencakup pendaftaran (P1), pelatihan (P2), pendampingan (P3), perizinan (P4), pemasaran (P5), pelaporan keuangan (P6), dan akses permodalan (P7).

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kongkrit upaya pengembangan UMKM berupa penyaluran kredit mikro dan kecil.

Peserta program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) akan menerima fasilitas kredit Monas Pemula yang merupakan solusi bagi pelaku UMKM yang baru merintis usahanya.

Baca Juga: Laba bersih BCA Syariah tumbuh melambat di semester I 2019

Monas Pemula merupakan fasilitas kredit dengan bunga hanya 7 persen per tahun. Monas Pemula dapat digunakan baik untuk modal kerja maupun investasi produktif dengan maksimal plafon kredit Rp10 Juta dan jangka waktu 3 bulan sampai dengan 18 bulan.

Sebagai tambahan, Bank DKI juga memberikan layanan cash pick up dengan mobile collection system yang bertujuan untuk memberikan kemudahan karena setiap angsuran yang disetorkan akan memiliki struk tanda terima yang sah dan tercatat pada sistem Bank DKI.

Sementara Anggota Dewan Komisioner OJK, Tirta Segara mengatakan, business matching itu merupakan kegiatan untuk mempertemukan lembaga jasa keuangan formal dengan pelaku UMKM melalui peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah.

Baca Juga: Beban bunga tiga bank besar ini melonjak akibat perebutan likuiditas

"Dalam hal ini, OJK turut berperan aktif dalam mendorong penyaluran kredit UMKM. Secara umum, suku bunga UMKM masih tinggi, tetapi Bank DKI berhasil memberikan solusi melalui kredit Monas Pemula dengan bunga hanya 7%," kata Tirta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi