JAKARTA. Di tahun 2015 mendatang, Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) ingin naik kelas dari Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3. Itu artinya, bank milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut harus menggenjot modal intinya menjadi Rp 5 triliun. Bank DKI sendiri akan memperoleh suntikan modal dari Pemda sebesar Rp 1 triliun. Aksi ini sudah disetujui dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014. Setoran modal itu sendiri akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Dengan tambahan itu, posisi modal kami akan sekitar Rp 3,6 triliun. Kami butuh setoran modal sekitar Rp 1,5 triliun lagi untuk bisa masuk ke BUKU 3,” terang Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, ditemui KONTAN, Selasa (18/3).
Bank DKI genjot modal inti Rp 5 triliun
JAKARTA. Di tahun 2015 mendatang, Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) ingin naik kelas dari Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3. Itu artinya, bank milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut harus menggenjot modal intinya menjadi Rp 5 triliun. Bank DKI sendiri akan memperoleh suntikan modal dari Pemda sebesar Rp 1 triliun. Aksi ini sudah disetujui dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014. Setoran modal itu sendiri akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Dengan tambahan itu, posisi modal kami akan sekitar Rp 3,6 triliun. Kami butuh setoran modal sekitar Rp 1,5 triliun lagi untuk bisa masuk ke BUKU 3,” terang Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, ditemui KONTAN, Selasa (18/3).