KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (30/04) untuk melaksanakan rencana Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kepada publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). "RUPST memberikan kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk segala penyesuaian dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana IPO tersebut termasuk melakukan kajian secara komprehensif, dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian domestik maupun global, kondisi pasar saham di BEI," ungkap Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam siaran pers, Kamis (1/5). Sebelumnya Agus pernah mengatakan, target dana yang hendak dihimpun dari pasar sekitar Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun.
Bank DKI Kantongi Restu untuk IPO di BEI dari Pemegang Saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (30/04) untuk melaksanakan rencana Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kepada publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). "RUPST memberikan kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk segala penyesuaian dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana IPO tersebut termasuk melakukan kajian secara komprehensif, dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian domestik maupun global, kondisi pasar saham di BEI," ungkap Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam siaran pers, Kamis (1/5). Sebelumnya Agus pernah mengatakan, target dana yang hendak dihimpun dari pasar sekitar Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun.