JAKARTA. Bank DKI mempertimbangkan untuk melakukan spin off unit usaha syariah. Terkait dengan spin off ini, perseroan akan melakukannya setelah total aset mencapai antara Rp 7,5 triliun sampai Rp 10 triliun. Pada semester I-2015, tercatat total aset unit usaha syariah Bank DKI baru sebesar Rp 3,5 triliun. Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan untuk spin off ini sebenernya perseroan masih melakukan review terkait dengan beberapa factor. Seperti dari sisi good corporate governance dan total cost yang dibutuhkan jika unit usaha ini berdiri terpisah. Pertimbangan lain sebelum melakukan pemisahan unit usaha syariah, menurut Kresno adalah terkait dengan memastikan apakah nantinya usaha syariah tersebut bisa menyediakan dana pembiyaan sendiri kedepannya. Selain mempertimbangkan pemisahan unit usaha syariah, Bank DKI juga ada opsi untuk menggabungkannya dengan unit usaha syariah dari BPR lain. Namun terkait dengan opsi ini, Bank DKI masih menunggu OJK sebagai insiator ide untuk penggabungan. “Kedepannya ini unit usaha syariah Bank DKI akan diarahkan ke sektor UMKM,” ujar Kresno di Jakarta, Rabu (2/9). Sampai akhir tahun, Bank DKI memperkirakan target laba unit usaha syariah akan mengalami kenaikan namun masih dalam single digit.
Bank DKI pertimbangkan spin off unit usaha syariah
JAKARTA. Bank DKI mempertimbangkan untuk melakukan spin off unit usaha syariah. Terkait dengan spin off ini, perseroan akan melakukannya setelah total aset mencapai antara Rp 7,5 triliun sampai Rp 10 triliun. Pada semester I-2015, tercatat total aset unit usaha syariah Bank DKI baru sebesar Rp 3,5 triliun. Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan untuk spin off ini sebenernya perseroan masih melakukan review terkait dengan beberapa factor. Seperti dari sisi good corporate governance dan total cost yang dibutuhkan jika unit usaha ini berdiri terpisah. Pertimbangan lain sebelum melakukan pemisahan unit usaha syariah, menurut Kresno adalah terkait dengan memastikan apakah nantinya usaha syariah tersebut bisa menyediakan dana pembiyaan sendiri kedepannya. Selain mempertimbangkan pemisahan unit usaha syariah, Bank DKI juga ada opsi untuk menggabungkannya dengan unit usaha syariah dari BPR lain. Namun terkait dengan opsi ini, Bank DKI masih menunggu OJK sebagai insiator ide untuk penggabungan. “Kedepannya ini unit usaha syariah Bank DKI akan diarahkan ke sektor UMKM,” ujar Kresno di Jakarta, Rabu (2/9). Sampai akhir tahun, Bank DKI memperkirakan target laba unit usaha syariah akan mengalami kenaikan namun masih dalam single digit.