JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) menargetkan himpunan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 25,09 triliun pada akhir tahun 2014 mendatang. Direktur Korporasi dan Perbankan Syariah Bank DKI, Mulyanto Wibowo mengungkapkan, komposisi DPK pada akhir tahun kemungkinan masih akan didominasi oleh dana mahal atau deposito. Sampai dengan paruh waktu pertama tahun 2014, porsi deposito di Bank DKI mencapai 46,37% dari total DPK yang diraih atau mencapai Rp 10,88 triliun. Angka ini tumbuh 5,52% dari total deposito Juni 2013 senilai Rp 10,32 triliun. Meski begitu, kata Mulyanto, Bank DKI akan menggenjot current account and saving account (CASA) atau dana murah dari giro dan tabungan. Menurutnya, hal ini dimungkinkan dengan adanya produk-produk tabungan baru yang diluncurkan Bank DKI.
Bank DKI targetkan DPK Rp 25 triliun di akhir 2014
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) menargetkan himpunan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 25,09 triliun pada akhir tahun 2014 mendatang. Direktur Korporasi dan Perbankan Syariah Bank DKI, Mulyanto Wibowo mengungkapkan, komposisi DPK pada akhir tahun kemungkinan masih akan didominasi oleh dana mahal atau deposito. Sampai dengan paruh waktu pertama tahun 2014, porsi deposito di Bank DKI mencapai 46,37% dari total DPK yang diraih atau mencapai Rp 10,88 triliun. Angka ini tumbuh 5,52% dari total deposito Juni 2013 senilai Rp 10,32 triliun. Meski begitu, kata Mulyanto, Bank DKI akan menggenjot current account and saving account (CASA) atau dana murah dari giro dan tabungan. Menurutnya, hal ini dimungkinkan dengan adanya produk-produk tabungan baru yang diluncurkan Bank DKI.