Bank DKI tebar kredit sebesar Rp 13,3 triliun



JAKARTA. PT Bank DKI mencatatkan penyaluran kredit sampai awal September sebesar Rp 13,3 triliun. Angka tersebut naik 3,6% dibandingkan posisi akhir Juni 2012 lalu sebesar Rp 12,84 triliun.

"Target kami untuk penyaluran kredit akhir tahun mencapai Rp 15,3 triliun," kata Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono saat ditemui di Jakarta, Selasa malam (18/9).

Selain itu, aset perusahaan milik pemerintah daerah Jakarta ini-pun naik menjadi Rp 26,8 triliun. Padahal di semester I lalu, aset Bank DKI tercatat mencapai Rp 25,2 triliun.


Kenaikan aset tersebut mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga perusahaan. Jika akhir Juni lalu sudah mencapai Rp 20,35 triliun, maka sampai 18 September, jumlahnya sudah mencapai Rp 21,8 triliun.

Nah untuk laba sebelum pajak, Bank DKI telah mengalami kenaikan mencapai 35,7% dari posisi akhir semester I lalu. Dimana posisi per akhir Juni tercatat sebesar Rp 252 miliar, sedangkan per kemarin DPK Bank DKI sudah mencapai Rp 342 miliar.

Disisi lain, Eko menyebutkan, pihaknya menunggu keputusan perubahan modal dasar Bank DKI. "Penambahan modal sudah disetujui tetapi harus ada Peraturan Daerahnya (perda) dulu, sehingga kami menunggu paripurna DPRD DKI Jakarta," lanjutnya.

Rencananya modal dasar Bank DKI akan ditingkatkan menjadi Rp 3,5 triliun dari posisi sekarang yang hanya 700 miliar. Keputusan perubahan modal dasar itu dilakukan karena di tahun ini perusahaan mendapatkan suntikan modal Rp 500 miliar dari Pemda DKI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri