JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) terus mematangkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono menyatakan, pihaknya menargetkan pelaksanaan IPO Bank DKI pada tahun 2017 mendatang. Untuk menjadi bank dengan status Tbk itu, Bank DKI membutuhkan target ekuitas atau modal dasar mencapai Rp 11,5 triliun. "Penyertaan modal pemerintah (PMP) dari pemerintah yang dikejar adalah pemenuhan modal dasar sebesar Rp 11,5 triliun untuk modal dasar menuju IPO," kata Eko di Jakarta, Senin (13/4). Eko bilang, Pemerintah Provinsi DKI yang merupakan pemegang saham Bank DKI telah memberikan sinyal dan mendorong Bank DKI untuk go publik. Karena itu, Bank DKI saat ini tengah menyiapkan diri untuk lebih sehat dan lebih solid jelang pelaksanaan IPO.
Bank DKI tertarik IPO pada tahun 2017
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) terus mematangkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono menyatakan, pihaknya menargetkan pelaksanaan IPO Bank DKI pada tahun 2017 mendatang. Untuk menjadi bank dengan status Tbk itu, Bank DKI membutuhkan target ekuitas atau modal dasar mencapai Rp 11,5 triliun. "Penyertaan modal pemerintah (PMP) dari pemerintah yang dikejar adalah pemenuhan modal dasar sebesar Rp 11,5 triliun untuk modal dasar menuju IPO," kata Eko di Jakarta, Senin (13/4). Eko bilang, Pemerintah Provinsi DKI yang merupakan pemegang saham Bank DKI telah memberikan sinyal dan mendorong Bank DKI untuk go publik. Karena itu, Bank DKI saat ini tengah menyiapkan diri untuk lebih sehat dan lebih solid jelang pelaksanaan IPO.