KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia menilai partisipasi Indonesia dalam global value chain atau rantai nilai global masih belum maksimal. Ini disebabkan oleh Indonesia yang masih belum maksimal dalam mengembangkan produk perdagangan dan masih tingginya biaya transportasi. Menurut Chief Economist East Asia and Pacific Bank Dunia Aaditya Mattoo, keikutsertaan Indonesia dalam rantai perdagangan dunia ini masih memiliki beberapa sisi yang bertolak belakang. Aaditya menyebut Indonesia mencatat partisipasi yang tinggi dan berkembang sebagai negara pengekspor komoditas mentah untuk bahan baku negara lain dan ekspor kosmetik serta minyak pelumas.
Bank Dunia: Daya saing Indonesia dalam global value chain belum maksimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia menilai partisipasi Indonesia dalam global value chain atau rantai nilai global masih belum maksimal. Ini disebabkan oleh Indonesia yang masih belum maksimal dalam mengembangkan produk perdagangan dan masih tingginya biaya transportasi. Menurut Chief Economist East Asia and Pacific Bank Dunia Aaditya Mattoo, keikutsertaan Indonesia dalam rantai perdagangan dunia ini masih memiliki beberapa sisi yang bertolak belakang. Aaditya menyebut Indonesia mencatat partisipasi yang tinggi dan berkembang sebagai negara pengekspor komoditas mentah untuk bahan baku negara lain dan ekspor kosmetik serta minyak pelumas.