KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka kemiskinan Indonesia terus menyusut seiring dengan membaiknya pemulihan ekonomi di dalam negeri. Pada Maret 2022, kemiskinan di Indonesia turun menjadi 9,5%, atau turun 0,6 poin dari Maret 2021. Peningkatan upaya dalam memperluas cakupan dan implementasi bantuan sosial (bansos) telah membantu mengurangi dampak ekonomi dari Covid-19. Meskipun ada peningkatan bansos, Bank Dunia dalam laporannya bertajuk Poverty & Equity Brief East Asia & Pacific (2022) menyebutkan, ketimpangan ekonomi telah mengalami stagnasi, dengan indeks gini tetap berada di 37,9 sejak Maret 2021. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,384. Angka ini menurun 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,385 dan meningkat 0,003 poin dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,381.
Bank Dunia Ingatkan Stagnasi Tingkat Ketimpangan Ekonomi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka kemiskinan Indonesia terus menyusut seiring dengan membaiknya pemulihan ekonomi di dalam negeri. Pada Maret 2022, kemiskinan di Indonesia turun menjadi 9,5%, atau turun 0,6 poin dari Maret 2021. Peningkatan upaya dalam memperluas cakupan dan implementasi bantuan sosial (bansos) telah membantu mengurangi dampak ekonomi dari Covid-19. Meskipun ada peningkatan bansos, Bank Dunia dalam laporannya bertajuk Poverty & Equity Brief East Asia & Pacific (2022) menyebutkan, ketimpangan ekonomi telah mengalami stagnasi, dengan indeks gini tetap berada di 37,9 sejak Maret 2021. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,384. Angka ini menurun 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,385 dan meningkat 0,003 poin dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,381.