JAKARTA. Ketimpangan ekonomi yang besar menjadi pekerjaan rumah calon presiden Indonesia periode 2015-2019. Apalagi ketimpangan ekonomi juga menjadi isu utama yang dibawa para calon presiden. Data Bank Dunia menunjukkan, pada 2002 rata-rata konsumsi per orang dari 10% rumah tangga paling kaya adalah 6,6 kali lipat dibanding 10% rumah tangga yang paling miskin. Sedangkan para tahun lalu perbandingan itu telah meningkat menjadi 10,3 kali. Peningkatan tersebut cukup mengkhawatirkan karena peningkatan ketimpangan mencerminkan keterbatasan akses terhadap kesempatan kerja yang baik. Walhasil, akses pertumbuhan yang meningkat dan pengentasan kemiskinan terbatas.
Bank Dunia: Ketimpangan ekonomi mendesak diatasi
JAKARTA. Ketimpangan ekonomi yang besar menjadi pekerjaan rumah calon presiden Indonesia periode 2015-2019. Apalagi ketimpangan ekonomi juga menjadi isu utama yang dibawa para calon presiden. Data Bank Dunia menunjukkan, pada 2002 rata-rata konsumsi per orang dari 10% rumah tangga paling kaya adalah 6,6 kali lipat dibanding 10% rumah tangga yang paling miskin. Sedangkan para tahun lalu perbandingan itu telah meningkat menjadi 10,3 kali. Peningkatan tersebut cukup mengkhawatirkan karena peningkatan ketimpangan mencerminkan keterbatasan akses terhadap kesempatan kerja yang baik. Walhasil, akses pertumbuhan yang meningkat dan pengentasan kemiskinan terbatas.