JAKARTA. Laporan terbaru Bank Dunia menilai prospek pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia Timur akan tetap positif untuk tiga tahun mendatang. Namun, kawasan ini perlu memasang posisi kehati-hatian makroekonomi untuk mengatasi risiko besar. Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa mengatakan, masih ada risiko dari domestik dan global bagi kawasan ini mengingat adanya potensi penyesuaian suku bunga di Amerika Serikat, sentimen proteksionisme di beberapa negara maju, ekspansi kredit yang cepat dan tingkat utang yang tinggi di beberapa negara Asia Timur. Untuk itu, Bank Dunia merekomendasikan pembuat kebijakan agar fokus pada tata kelola makroekonomi yang penuh kehati-hatian serta memastikan neraca fiskal yang berkelanjutan untuk jangka menengah.
Bank Dunia: Negara berkembang Asia harus hati-hati
JAKARTA. Laporan terbaru Bank Dunia menilai prospek pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia Timur akan tetap positif untuk tiga tahun mendatang. Namun, kawasan ini perlu memasang posisi kehati-hatian makroekonomi untuk mengatasi risiko besar. Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa mengatakan, masih ada risiko dari domestik dan global bagi kawasan ini mengingat adanya potensi penyesuaian suku bunga di Amerika Serikat, sentimen proteksionisme di beberapa negara maju, ekspansi kredit yang cepat dan tingkat utang yang tinggi di beberapa negara Asia Timur. Untuk itu, Bank Dunia merekomendasikan pembuat kebijakan agar fokus pada tata kelola makroekonomi yang penuh kehati-hatian serta memastikan neraca fiskal yang berkelanjutan untuk jangka menengah.