KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Bank Dunia (World Bank) telahsetuju untuk menggulirkan program Investment Project Financing with Performance-Based Conditions (IPF-BCs) senilai US$ 500 juta kepada Indonesia, disertai hibah senilai US$ 14 juta dari Global Risk Financing Facility (GRIF). Sebanyak US$ 10 juta, akan dikelola oleh Kementerian Keuangan. Pinjaman tersebut digunakan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun pooling fund bencana (PFB). Sebelumnya, PFB ini merupakan salah satu instrumen utama dalam Strategi Pnedanaan dan Asuransi Risiko Bencana atau Disaster Risk Financing and Insurance (DRFI) pemerintah. PFB ini menjadi instrumen pendanaan utama dalam strategi pembiayaan dan asuransi risiko bencana (PARB) dan merupakan skema mengumpulkan dana dair berbagai sumber, baik dari emeirntah pusat, pemerintah daerah, swasta, masyarakat, dan mitra pembangunan untuk diakumulasi dan dikembangkan bagi pendanana penanggulangan bencana.
Bank Dunia pinjamkan US$ 500 juta untuk perkuat pooling fund bencana (PFB)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Bank Dunia (World Bank) telahsetuju untuk menggulirkan program Investment Project Financing with Performance-Based Conditions (IPF-BCs) senilai US$ 500 juta kepada Indonesia, disertai hibah senilai US$ 14 juta dari Global Risk Financing Facility (GRIF). Sebanyak US$ 10 juta, akan dikelola oleh Kementerian Keuangan. Pinjaman tersebut digunakan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun pooling fund bencana (PFB). Sebelumnya, PFB ini merupakan salah satu instrumen utama dalam Strategi Pnedanaan dan Asuransi Risiko Bencana atau Disaster Risk Financing and Insurance (DRFI) pemerintah. PFB ini menjadi instrumen pendanaan utama dalam strategi pembiayaan dan asuransi risiko bencana (PARB) dan merupakan skema mengumpulkan dana dair berbagai sumber, baik dari emeirntah pusat, pemerintah daerah, swasta, masyarakat, dan mitra pembangunan untuk diakumulasi dan dikembangkan bagi pendanana penanggulangan bencana.