Bank Dunia revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 5,2% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 menjadi 5,2% dari sebelumnya 5,3%. Meskipun revisi ini lebih tinggi dari proyeksi pemerintah, yaitu 5,18%.

Bank Dunia menyatakan, konsumsi swasta tahun ini diperkirakan akan sedikit meningkat dan pertumbuhan investasi diperkirakan bakal tetap tinggi. Pada kuartal I-2018, konsumsi tercatat tumbuh 4,95% dan investasi tumbuh 7,9%.

"Investasi akan tumbuh tinggi mengingat tingginya harga komoditas yang terus berlanjut," kata Country Director World Bank for Indonesia, Rodrigo Chaves di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/6).

Namun, mengingat sifat investasi yang sarat impor, net ekspor diperkirakan bakal membebani pertumbuhan ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekspor juga melambat sejalan dengan turunnya perdagangan global yang diakibatkan oleh proteksionisme yang dilakukan oleh berbagai negara.

"Risiko terhadap perkiraan perekonomian cenderung menurun di tengah kondisi moneter yang terus mengetat dan timbulnya volatilitas keuangan yang berpusat di negara-negara berkembang yang lebih rentan seperti Argentina dan Turki," jelasnya.

Bank Dunia memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan akan melebar dengan adanya permintaan dalam negeri yang lebih tinggi, kondisi perdagangan yang lebih lemah, dan pertumbuhan global yang lebih lambat.

"Ekspor diperkirakan melemah, inflasi akan tetap rendah tahun ini," jelas dia.

Berikut asumsi Bank Dunia untuk ekonomi Indonesia tahun ini:

PDB riil: 5,2% Indeks Harga Konsumen (inflasi) : 3,5% Neraca transaksi berjalan: -2,0% dari PDB Neraca anggaran pemerintah: -2,1 dari PDB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi