Bank Dunia Setujui Pinjaman Air Minum US$ 23,56 Juta



JAKARTA. Hari Rabu (29/7) ini, Bank Dunia menyetujui pinjaman baru yang dirancang untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan akses ke pasokan air bersih masyarakat perkotaan sebesar US$ 23,56 juta .Program Urban Water Supply and Sanitation Project akan diimplementasikan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Bogor Jawa Barat, Kapuas Kalimantan Tengah dan Muara Enim Sumatra Selatan. Pinjaman sebesar $23.56 juta akan digunakan dalam masa lima tahun sampai 2014. Sedangkan tambahan pendanaan disediakan oleh Departemen Pekerjaan Umum dan masing-masing pemerintah daerah.“Proyek ini menandai awal baru dalam investasi jangka panjang untuk sektor air, dan secara langsung mendukung program nasional untuk membuat 10 juta sambungan air baru,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum Budi Yuwono dalam siaran pers yang diterima Kontan. Ia berharap PDAM dan pemerintah daerah yang mendapatkan dukungan ini bisa meningkatkan dan memperluas layanan pasokan air. PDAM kota Bogor, kabupaten Kapuas, dan kabupaten Muara Enim terpilih dari sekitar 20 PDAM yang menunjukkan minat mereka atas proyek ini. Sebagian besar dari ke-20 PDAM mengundurkan diri, sementara ketiga PDAM tersebut menunjukkan komitmen dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk dapat tetap mengikuti proyek. Kegiatan lain yang didanai oleh anggaran pemerintah daerah mencakup pembangunan tiga tempat penampungan air baru, program pengurangan NRW, dan pemasangan saluran rumah tangga baru. “Proyek ini menandai upaya pendukung reformasi besar di sektor air yang dirintis oleh PDAM dan pemerintah daerah Bogor, Kapuas dan Muara Enim,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Joachim von Amsberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: