Jakarta. Direksi Bank Dunia, Senin (25/4), menyetujui pencairan utang kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar US$ 500 juta. Pinjaman itu diberikan untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus tumbuh dan mendukung ekonomi tiga juta penduduk Sumatra. Melalui program Power Distribution Development Program for Results, pinjaman itu untuk meningkatkan rasio elektrifikasi pulau Sumatra menjadi 90%, serta memperkuat sistem listrik agar lebih efisien dan handal. “Kurangnya akses listrik bagi jutaan orang di Sumatra menghambat potensi ekonomi kawasan,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves, dalam rilis resmi, Senin (25/4). Menurutnya, tersedianya listrik dapat memperbaiki produktivitas ekonomi serta membantu capaian kesehatan dan pendidikan. Catatan Bank Dunia menunjukkan, saat ini sekitar 39 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses listrik. Dari jumlah itu sebanyak 9 juta berada di Sumatra.
Bank Dunia setujui utang PLN US$ 500 juta
Jakarta. Direksi Bank Dunia, Senin (25/4), menyetujui pencairan utang kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar US$ 500 juta. Pinjaman itu diberikan untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus tumbuh dan mendukung ekonomi tiga juta penduduk Sumatra. Melalui program Power Distribution Development Program for Results, pinjaman itu untuk meningkatkan rasio elektrifikasi pulau Sumatra menjadi 90%, serta memperkuat sistem listrik agar lebih efisien dan handal. “Kurangnya akses listrik bagi jutaan orang di Sumatra menghambat potensi ekonomi kawasan,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves, dalam rilis resmi, Senin (25/4). Menurutnya, tersedianya listrik dapat memperbaiki produktivitas ekonomi serta membantu capaian kesehatan dan pendidikan. Catatan Bank Dunia menunjukkan, saat ini sekitar 39 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses listrik. Dari jumlah itu sebanyak 9 juta berada di Sumatra.