KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Rodrigo Chaves menegaskan masa depan Indonesia sangat bergantung pada penurunan angka stunting atau kekurangan gizi. Saat ini tercatat angka stunting Indonesia mencapai 37% atau sekitar 9 juta balita. “US$ 1 yang dihabiskan untuk pendidikan anak akan mengembalikan investasi anak tersebut paling tidak US$ 6. Untuk US$ 1 investasi pada ibu hamil menghasilkan US$ 16. Ini sangat luar biasa jelas manfaat dan keuntungannya. Dalam hal ekonomi harus sejalan dengan program ini,” kata Rodrigo, Rabu (19/9). Rodrigo menyebut pemerintah Indonesia sudah berusaha untuk menurunkan angka stunting. Menurutnya, kuncinya melalui penyediaan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia.
Bank Dunia soroti masalah stunting Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Rodrigo Chaves menegaskan masa depan Indonesia sangat bergantung pada penurunan angka stunting atau kekurangan gizi. Saat ini tercatat angka stunting Indonesia mencapai 37% atau sekitar 9 juta balita. “US$ 1 yang dihabiskan untuk pendidikan anak akan mengembalikan investasi anak tersebut paling tidak US$ 6. Untuk US$ 1 investasi pada ibu hamil menghasilkan US$ 16. Ini sangat luar biasa jelas manfaat dan keuntungannya. Dalam hal ekonomi harus sejalan dengan program ini,” kata Rodrigo, Rabu (19/9). Rodrigo menyebut pemerintah Indonesia sudah berusaha untuk menurunkan angka stunting. Menurutnya, kuncinya melalui penyediaan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia.