JAKARTA. Meski masih samar-samar, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlahan mengungkap kisi-kisi aturan insentif bagi bank yang memiliki rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) dan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) rendah. Bocoran terbaru, OJK akan memberikan pelonggaran penghitungan modal inti hingga 50% terkait pembukaan kantor cabang bank. “Diskon alokasi modal inti antara 40%-50%,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, akhir pekan lalu. Dengan kata lain, diskon alokasi modal inti ini memudahkan bank yang ingin ekspansi kantor cabang. OJK akan membagi empat kelompok penentuan alokasi modal inti berdasarkan rasio NIM dan BOPO. Intinya, bank yang mampu menurunkan rasio NIM dan BOPO ke level yang sangat rendah, merekalah yang akan mendapatkan diskon modal inti lebih besar.
Bank efisien dapat diskon
JAKARTA. Meski masih samar-samar, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlahan mengungkap kisi-kisi aturan insentif bagi bank yang memiliki rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) dan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) rendah. Bocoran terbaru, OJK akan memberikan pelonggaran penghitungan modal inti hingga 50% terkait pembukaan kantor cabang bank. “Diskon alokasi modal inti antara 40%-50%,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, akhir pekan lalu. Dengan kata lain, diskon alokasi modal inti ini memudahkan bank yang ingin ekspansi kantor cabang. OJK akan membagi empat kelompok penentuan alokasi modal inti berdasarkan rasio NIM dan BOPO. Intinya, bank yang mampu menurunkan rasio NIM dan BOPO ke level yang sangat rendah, merekalah yang akan mendapatkan diskon modal inti lebih besar.