JAKARTA. Meski pasar keuangan global saat ini sedang menghadapi gejolak, namun hal itu tak membuat PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) merasa khawatir. Tak mengherankan, sebab, bank pelat merah ini baru saja memperoleh kenaikan pinjaman dari bank asing dan sindikasi bank yang berjangka waktu 367 hari. Jumlah pinjaman yang didapat pun bertambah, dari yang mulanya US$ 100 juta menjadi US$ 148 juta.Arifin Indra, Presiden Direktur BEI mengaku gembira atas kenaikan pinjaman tersebut. "Ya, kami sangat bersyukur. Waktu itu, penandatanganan nota kesepakatan dilakukan sebelum terjadinya krisis Lehman Brother yang merembet ke gejolak global. Jadi, tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap fasilitas pinjaman itu," ungkapnya ke KONTAN Selasa (23/9).Rinciannya, BEI mendapatkan pinjaman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Natexis, OCBC Bank, Standard Chartered dan Sumitomo Mitsui Banking. Masing-masing bank berkomitmen mengucurkan pinjaman masing-masing US$ 20 juta. BEI telah melakukan penandatanganan nota kesepahamannya pada 11 Juli 2008 lalu.
Bank Ekspor Indonesia Gaet Pinjaman Sindikasi US$ 148 Juta
JAKARTA. Meski pasar keuangan global saat ini sedang menghadapi gejolak, namun hal itu tak membuat PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) merasa khawatir. Tak mengherankan, sebab, bank pelat merah ini baru saja memperoleh kenaikan pinjaman dari bank asing dan sindikasi bank yang berjangka waktu 367 hari. Jumlah pinjaman yang didapat pun bertambah, dari yang mulanya US$ 100 juta menjadi US$ 148 juta.Arifin Indra, Presiden Direktur BEI mengaku gembira atas kenaikan pinjaman tersebut. "Ya, kami sangat bersyukur. Waktu itu, penandatanganan nota kesepakatan dilakukan sebelum terjadinya krisis Lehman Brother yang merembet ke gejolak global. Jadi, tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap fasilitas pinjaman itu," ungkapnya ke KONTAN Selasa (23/9).Rinciannya, BEI mendapatkan pinjaman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Natexis, OCBC Bank, Standard Chartered dan Sumitomo Mitsui Banking. Masing-masing bank berkomitmen mengucurkan pinjaman masing-masing US$ 20 juta. BEI telah melakukan penandatanganan nota kesepahamannya pada 11 Juli 2008 lalu.