JAKARTA. Kelompok bank besar membuka pintu bisnis kepada bank kecil yang ingin menggarap uang elektronik (unik). Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan, kerjasama uang elektronik melalu co-branding lebih mudah dan efisien daripada bank mendirikan bisnis uang elektronik sendiri yang butuh biaya investasi tinggi. Yang terbaru, BCA menerima tawaran kerjasama dengan PT Bank MNC Internasional Tbk untuk co-branding uang elektronik berlabel Flazz. Santoso, Direktur BCA menambahkan, setelah ini akan ada beberapa bank yang sedang antri untuk co-branding uang elektronik. "Ada beberapa bank yang akan berkolaborasi di Flazz, tapi jumlah banknya tidak lebih dari 10 bank," kata Santoso, Kamis (31/8). Skema bisnis kerjasama co-branding pada uang elektronik ini antara lain kesepakatan bisnis, komisi dan jangka waktu. Misalnya, rata-rata kerjasama co-branding selama tiga tahun dan dapat diperpanjang lagi.
Bank gencar garap co-branding uang elektronik
JAKARTA. Kelompok bank besar membuka pintu bisnis kepada bank kecil yang ingin menggarap uang elektronik (unik). Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan, kerjasama uang elektronik melalu co-branding lebih mudah dan efisien daripada bank mendirikan bisnis uang elektronik sendiri yang butuh biaya investasi tinggi. Yang terbaru, BCA menerima tawaran kerjasama dengan PT Bank MNC Internasional Tbk untuk co-branding uang elektronik berlabel Flazz. Santoso, Direktur BCA menambahkan, setelah ini akan ada beberapa bank yang sedang antri untuk co-branding uang elektronik. "Ada beberapa bank yang akan berkolaborasi di Flazz, tapi jumlah banknya tidak lebih dari 10 bank," kata Santoso, Kamis (31/8). Skema bisnis kerjasama co-branding pada uang elektronik ini antara lain kesepakatan bisnis, komisi dan jangka waktu. Misalnya, rata-rata kerjasama co-branding selama tiga tahun dan dapat diperpanjang lagi.