Bank Gencar Memperbanyak Agen Virtual



JAKARTA. Era branchless banking atawa layanan virtual perbankan semakin dekat. Kini perbankan kini tengah mengenjot jumlah agen branchless banking. Langkah ini terkait uji coba branchless banking oleh Bank Indonesia (BI) sejak Mei hingga November mendatang. Head of Sales & Distribution and Branchless Banking Bank CIMB Niaga, Budiman Poedjirahardjo, mengatkan pihaknya terus menambah jumlah agen. "Kami berencana menggandeng Western Union dan MoneyGram sebagai agent banking," ujar dia, Rabu (12/6). Saat ini, kerjasama antara CIMB Niaga dengan keduanya baru mencakup layanan remitansi.

Saat ini, baru ada dua agen branchless banking CIMB Niaga. Budiman bilang, dalam beberapa tahun mendatang, pihaknya fokus memperbanyak jumlah agen. "Perluasan jaringan adalah salah satu strategi utama dalam penerapan branchless banking. Ini bisa menjawab kebutuhan nasabah," imbuhnya. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) juga tak mau ketinggalan. Head of Sales BTPN, Donny Prasetya, mengatakan pihaknya kini terus mematangkan branchless banking yang bernama btpnWOW.Salah satu strategi, memperbanyak jumlah agen individu. Dalam konsep btpnWOW, peran agen laiknya kantor cabang bank. Jadi, termasuk tempat mengambil atau menyetor uang tunai. "Hingga akhir November nanti kami menargetkan bisa merekrut 60 agen. Saat ini ada 7 agen btpnWOW," ungkap dia.

Rincinya, 40 agen berada di Bogor dan 20 agen di Bali. Target jangka panjang, btpnWOW, memproyeksi agen hadir di setiap 20 meter. Lantaran menjadi ujung tombak transaksi, BTPN menetapkan beberapa kriteria khusus sebagai syarat menjadi agen. Misalnya, memiliki tempat usaha yang sudah berdiri minimal 2 tahun. "Ini supaya tempat agen tidak berpindah-pindah sehingga kredibel dan memudahkan nasabah melakukan transaksi," ujar dia. Syarat lain, menyetorkan deposit awal Rp 750.000. Agen juga wajib mendapat pelatihan dan sertifikasi. "Identitas agen akan tercantum di BI. Jika ada fraud, nama agen akan masuk daftar hitam," ujar Donny.


Selain agen, btpnWOW juga menerapkan sistem super agen, yang nantinya bertindak sebagai supervisi beberapa agen di bawah area pengawasannya. Syarat super agen adalah, badan hukum berbentuk perseroan terbatas (PT). Syarat lain, memiliki pengalaman di bidang distribusi logistik. Budiman menyebutkan, syarat menjadi agen CIMB Niaga adalah memiliki jaringan lokal yang kuat. "Sebagai perpanjangan tangan CIMB Niaga, agen harus terpercaya dan sesuai prinsip perbankan," ujarnya.

Direktur Bisnis Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI), Toni Soetirto, mengatakan BRI berencana menjadikan sekitar 2.000 titik Teras BRI sebagai agen branchless banking. Strategi ini untuk menggenjot nasabah branchless sebanyak 20 juta setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina