JAKARTA. Sejumlah bank besar gencar melakukan restrukturisasi kredit bermasalah. Ada beberapa cara yang mereka lakukan, yakni mengkonversi kredit bermasalah menjadi saham dan penjualan kredit macet. Riset Bahana Sekuritas yang diterbitkan 1 Agustus 2017 menyebutkan, BNI akan melakukan konversi Rp 782 miliar kredit bermasalah menjadi 48,4% saham di PT PANN Pembiayaan Maritim. Hal ini dilakukan agar BNI mendapat jaminan yang lebih baik berupa dua hotel di Surabaya and Bandung. Jaminan sebelumnya berupa delapan kapal, hanya bernilai 30% dari nilai nominalnya. Yuddy Renaldi, SEVP Remedial dan Recovery BNI mengakui, terkait kasus PANN Pembiayaan Maritim dilakukan bank untuk meningkatkan jangkauan keamanan sebaik mungkin. "Kalau terkait PANN atau kredit yang berpotensi masalah, sewajarnya bank berupaya untuk meningkatkan keamanan atau coverage security sebaik mungkin," ujar Yuddy kepada KONTAN, Senin (14/8).
Bank gencar restrukturisasi kredit bermasalah
JAKARTA. Sejumlah bank besar gencar melakukan restrukturisasi kredit bermasalah. Ada beberapa cara yang mereka lakukan, yakni mengkonversi kredit bermasalah menjadi saham dan penjualan kredit macet. Riset Bahana Sekuritas yang diterbitkan 1 Agustus 2017 menyebutkan, BNI akan melakukan konversi Rp 782 miliar kredit bermasalah menjadi 48,4% saham di PT PANN Pembiayaan Maritim. Hal ini dilakukan agar BNI mendapat jaminan yang lebih baik berupa dua hotel di Surabaya and Bandung. Jaminan sebelumnya berupa delapan kapal, hanya bernilai 30% dari nilai nominalnya. Yuddy Renaldi, SEVP Remedial dan Recovery BNI mengakui, terkait kasus PANN Pembiayaan Maritim dilakukan bank untuk meningkatkan jangkauan keamanan sebaik mungkin. "Kalau terkait PANN atau kredit yang berpotensi masalah, sewajarnya bank berupaya untuk meningkatkan keamanan atau coverage security sebaik mungkin," ujar Yuddy kepada KONTAN, Senin (14/8).