JAKARTA. Pemerintah mulai menawarkan sukuk ritel seri SR-006, yakni pada 14 Februari hingga 28 Februari 2014. Alhasil, bank yang menjadi agen penjual sukri SR-006 bakal meraup berkah dari penerbitan instrumen syariah itu. Salah satunya adalah Bank Mandiri. Bank pelat merah ini mendapat jatah paling besar diantara agen penjual sukri SR-006, yakni mencapai 15% dari kuota nasional. Sebagai perbandingan, pada penerbitan sukri SR-005, Mandiri berhasil menjual Rp 1,8 triliun atau 13% dari total alokasi seluruh agen penjual. Alhasil, Mandiri meraup pendapatan komisi (fee based income) paling besar dari sukri SR-005. Tahun ini, potensi fee based income tentu akan bergantung pada volume penjualan sukri. "Setiap agen penjual akan memperoleh fee sebesar 0,45% dari volume penjualan sukuk," ujar Hery Gunardi, Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri.
Bank genjot pendapatan komisi dari sukuk ritel
JAKARTA. Pemerintah mulai menawarkan sukuk ritel seri SR-006, yakni pada 14 Februari hingga 28 Februari 2014. Alhasil, bank yang menjadi agen penjual sukri SR-006 bakal meraup berkah dari penerbitan instrumen syariah itu. Salah satunya adalah Bank Mandiri. Bank pelat merah ini mendapat jatah paling besar diantara agen penjual sukri SR-006, yakni mencapai 15% dari kuota nasional. Sebagai perbandingan, pada penerbitan sukri SR-005, Mandiri berhasil menjual Rp 1,8 triliun atau 13% dari total alokasi seluruh agen penjual. Alhasil, Mandiri meraup pendapatan komisi (fee based income) paling besar dari sukri SR-005. Tahun ini, potensi fee based income tentu akan bergantung pada volume penjualan sukri. "Setiap agen penjual akan memperoleh fee sebesar 0,45% dari volume penjualan sukuk," ujar Hery Gunardi, Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri.