JAKARTA. Kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) dalam dua bulan pertama tahun 2017 menunjuk-kan tren kenaikan. Imbasnya, nilai hapus buku (write off) kredit bermasalah perbankan pun tumbuh tajam. Mengacu riset analis PT Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja dan Priscilla Thany yang dirilis 4 April 2017, dari 12 bank yang mereka riset, jumlah write off kredit bermasalah bank-bank tersebut mencapai Rp 4,4 triliun. Jumlah itu melonjak 175% dibandingkan dengan periode sama tahun 2016. Dari catatan Mandiri Sekuritas, terdapat tiga bank yang melakukan hapus buku terbesar pada dua bulan pertama tahun 2017. Mereka adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan CIMB Niaga.
Bank getol hapus buku kredit macet
JAKARTA. Kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) dalam dua bulan pertama tahun 2017 menunjuk-kan tren kenaikan. Imbasnya, nilai hapus buku (write off) kredit bermasalah perbankan pun tumbuh tajam. Mengacu riset analis PT Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja dan Priscilla Thany yang dirilis 4 April 2017, dari 12 bank yang mereka riset, jumlah write off kredit bermasalah bank-bank tersebut mencapai Rp 4,4 triliun. Jumlah itu melonjak 175% dibandingkan dengan periode sama tahun 2016. Dari catatan Mandiri Sekuritas, terdapat tiga bank yang melakukan hapus buku terbesar pada dua bulan pertama tahun 2017. Mereka adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan CIMB Niaga.