JAKARTA. Bank Harda Internasional bakal banting setir menggemukkan kredit segmen ritelnya ketimbang komersial. Pasalnya, segmen ritel dinilai lebih menjanjikan sebagai motor penggerak bisnis perseroan. Saat ini, komposisi kredit segmen ritel baru sebesar 32%. Antonius Prabowo Argo, Direktur Utama Bank Harda mengungkapkan, pihaknya bercita-cita untuk mempertebal porsi kredit ritel menjadi 70% dalam jangka panjang. "Pelan-pelan, kami akan genjot porsinya naik 5% setiap tahun. Jadi, akhir tahun ini bisa mencapai 37% dari total kredit," ujarnya, Senin (13/7). Sebagai strategi, sambung dia, pihaknya akan menerapkan layanan perbankan yang cepat untuk merespon kebutuhan nasabah. Namun, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. "Kami kira, segmen ritel ini cukup baik. Potensinya besar, pertumbuhannya juga menjanjikan dan dari sisi risiko pun cukup terkendali. Makanya, kami ingin ritel dominan," terang Antonius.
Bank Harda bakal menggemukkan segmen ritel
JAKARTA. Bank Harda Internasional bakal banting setir menggemukkan kredit segmen ritelnya ketimbang komersial. Pasalnya, segmen ritel dinilai lebih menjanjikan sebagai motor penggerak bisnis perseroan. Saat ini, komposisi kredit segmen ritel baru sebesar 32%. Antonius Prabowo Argo, Direktur Utama Bank Harda mengungkapkan, pihaknya bercita-cita untuk mempertebal porsi kredit ritel menjadi 70% dalam jangka panjang. "Pelan-pelan, kami akan genjot porsinya naik 5% setiap tahun. Jadi, akhir tahun ini bisa mencapai 37% dari total kredit," ujarnya, Senin (13/7). Sebagai strategi, sambung dia, pihaknya akan menerapkan layanan perbankan yang cepat untuk merespon kebutuhan nasabah. Namun, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. "Kami kira, segmen ritel ini cukup baik. Potensinya besar, pertumbuhannya juga menjanjikan dan dari sisi risiko pun cukup terkendali. Makanya, kami ingin ritel dominan," terang Antonius.