JAKARTA. PT Bank Harda Internasional Tbk (Bank Harda) memastikan penerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue senilai Rp 100 miliar dilakukan pada semester II 2017. Penerbitan saham baru ini bertujuan meningkatkan permodalan bank berkode emiten BBHI ini. Sebagai gambaran, saat ini, modal inti Bank Harda sebesar Rp 385 miliar atau masuk kategori kelompok BUKU I. Diharapan dengan rights issue bisa menambah modal inti menjadi sekitar Rp 500 miliar. Plt Direktur Utama Bank Harda Barlian Halim mengatakan, pada 2018, bank yang dikendalikan oleh Rachman Hakim ini menargetkan bisa masuk menjadi kelompok BUKU II.
Bank Harda pastikan rights issue Rp 100 miliar
JAKARTA. PT Bank Harda Internasional Tbk (Bank Harda) memastikan penerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue senilai Rp 100 miliar dilakukan pada semester II 2017. Penerbitan saham baru ini bertujuan meningkatkan permodalan bank berkode emiten BBHI ini. Sebagai gambaran, saat ini, modal inti Bank Harda sebesar Rp 385 miliar atau masuk kategori kelompok BUKU I. Diharapan dengan rights issue bisa menambah modal inti menjadi sekitar Rp 500 miliar. Plt Direktur Utama Bank Harda Barlian Halim mengatakan, pada 2018, bank yang dikendalikan oleh Rachman Hakim ini menargetkan bisa masuk menjadi kelompok BUKU II.